JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko meminta pengelola Badan Usaha Milik Desa tidak hanya mengejar keuntungan dari hasil pengembangan berbagai potensi yang ada di daerah masing-masing.
“Walaupun BUMDes belum memeroleh keuntungan atau profit, tapi yang utama BUMDes harus memberikan kemanfaatan bagi warga sekitar,” katanya di Semarang, Kamis (30/11).
Wagub mengapresiasi kepala desa yang terus berupaya mengembangkan pengelolaan BUMDes.
Menurut dia, untuk memeroleh profit yang banyak memerlukan waktu dan strategi bisnis yang jitu. Namun, setidaknya keberadaan BUMDes sudah memberikan manfaat bagi sejumlah warga desa yang semula tidak bekerja kini memeroleh lapangan pekerjaan.
“Kalau pengelola BUMdes belum dapat untung, tapi sudah bisa mempekerjakan orang yang semula tidak bekerja jadi bekerja sehingga mereka dapat penghasilan, itu dari pandangan pemerintah sudah punya poin tersendiri,” ujar mantan Bupati Purbalingga itu.
Wagub menyebutkan, Pemprov Jateng mendorong setiap kepala desa bisa menciptakan peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui BUMDes.
“Pemerintah pasti akan membantu manajemen pengelolaannya melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,” kata politikus PDI Perjuangan itu.
Berdasarkan data Bapermasdes, dari 7.809 desa yang ada di Jateng, tercatat ada 1.700 BUMDes, tetapi setelah diverifikasi ternyata hanya ada 1.321 BUMDes yang masih eksis.
BUMDes yang aktif saat ini antara lain bergerak di bidang simpan pinjam, pengembangan desa wisata, pengelolaan air bersih, dan jasa pembayaran listrik.(udi)
