JATENGPOS.CO.ID, MAGELANG – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengecek kesiapan suplai cabai di sentra penghasil cabai di Desa Giri Kulon, Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjelang bulan Ramadhan dan masa Lebaran 1439 H.
Sandiaga di Magelang, Minggu, mengatakan pihaknya datang ke sentra penghasil cabai di Magelang untuk melihat secara langsung persiapan untuk suplai jelang Ramadhan di Jakarta.
“Pasokan cabai sangat penting dalam menghadapi Lebaran dan saya pastikan suplai aman dan terjamin,” katanya.
Ia mengatakan distibusi tata niaganya ini sederhana, terbuka dan berkeadilan.
“Saya harapkan petaninya juga makmur dan para pedagangnya juga untung,” katanya.
Ia menuturkan dalam kunjungan ini pihaknya juga membawa pedagang PD Pasar Jaya dari Pasar Induk Kramatjati untuk memastikan bahwa mereka juga mengerti selama ini disuplai dari Magelang.
Sandiaga berharap harga cabai stabil dan terkendali menjelang Ramadhan.
Ia ingin meningkatkan kerja sama sinergi antara Pemprov DKI dengan para petani di Jawa Tengah. Pekan lalu dengan peternak sapi perah sudah kelihatan program pembelian susu langsung ke petani guna meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kami harapkan sinergi kerja sama antara pemprov DKI, khususnya klaster pangan dengan daerah-daerah di Jateng ini bisa menghasilkan suplai yang lebih terjaga ke Jakarta dan harga yang lebih terjangkau untuk masyarakat di DKI, khususnya masyarakat menengah ke bawah,” katanya.
Pemprov DKI, katanya, sangat propetani lokal, baik petani beras, bawang merah, cabai, dan lainnya akan kami fokuskan kepada petani lokal karena kami ingin DKI bisa tumbuh, harga terkendali tetapi petaninya juga sejahtera,” katanya.
Bahkan, untuk kebutuhan cabai di DKI mencapai 120 ton setiap hari.
“Jadi orang Jakarta itu senang makan pedas, orang Jakarta kalau cabainya kurang langsung ngambek, jadi kami pastikan cabai ini tersuplai dengan baik, komoditasnya sudah kami pilih bersama para petani di sini. Kami harapkan akan sinergi terus ke depan,” katanya.
Ditanya mengapa lebih memilih Magelang, dia mengatakan karena yang paling tertata di sini dan dari daerah ini yang sudah menjamin pasokan selama ini ke Jakarta.
“Jadi saya apresiasi sekali petani di sini yang sudah secara aktif mengelola dan komunikatif dengan kepala dinas DKI dan Pasar Jaya. Melihat kondisi seperti ini harapannya petani sejahtera dan harga terjangkau serta stabil, terutama menghadapi Ramadhan,” katanya.
Ketua Gapoktan Giri Makmur, Desa Giri Kulon, Kecamatan Secang Muhammad Gufron mengatakan luas lahan tanaman cabai di desanya sekitar 35 hingga 40 hektare. Setiap hektare bisa menghasilkan sekitar empat ton cabai per masa tanam.
Menurut dia, selama ini pemasaran selain di Magelang dan daerah sekitar juga dikirim ke Jakarta.
“Kami menyambut baik Pemprov DKI menilai bagus kualitas cabai daerah kami dan kami akan berupaya menjaga kualitas,” katanya. (drh/ant)