JATENGPOS.CO.ID. PEKALONGAN- Kabar gembira bagi penggemar makanan ikan laut (sea food), bahwa ketersediaan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan, saat ini masih melimpah meski di perairan laut sempat terjadi kondisi cuaca buruk.
Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan Sugiyo di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa kondisi cuaca buruk di laut tidak begitu mempengaruhi hasil tangkap ikan di TPI karena sebagian besar nelayan setempat menggunakan kapal berbobot di atas 80 gross tone (GT).
“Hampir setiap hari produksi ikan mampu mencapai Rp1 miliar karena banyak kapal nelayan besar yang pulang dari melaut,” katanya.
Menurut dia, pada Rabu (6/12/2017), produksi ikan yang dilelang di TPI diperkirakan mencapai 90 ton atau senilai Rp1,2 miliar karena aktivitas pembongkaran ikan dari kapal belum selesai.
Jenis ikan yang ditangkap nelayan, kata dia, sebagian besar adalah tongkol, lemuru, dan layang.
“Kami memperkirakan produksi ikan akan terus naik hingga beberapa hari ke depan karena saat ini para nelayan kecil sudah melaut kembali dan sebagian lagi masuk ke TPI untuk membongkar hasil tangkapan ikannya,” katanya.
Ia mengatakan aktivitas nelayan hanya sempat terhenti satu hari yaitu pada Jumat (1/12/2017). Namun, semua kapal kecil seperti kapal obor dan kaaln di bawah 30 GT kini sudah mulai berangkat melaut.
Kendati demikian, kata dia, kondisi tersebut tidak mempengaruhi ketersediaan ikan di wilayah setempat yang hanya membutuhkan 10 ton per hari.
“Ketersediaan ikan yang relatif cukup ini maka sebagian produksi ikan dikirim ke luar daerah antara lain Bogor, Bandung, Yogyayakarta, Purbalingga, Purwokerto dan Banjarnegara,” katanya.
Ketersediaan ikan meski berlebihan, namun menurut Sugiyo, harga ikan saat ini masih relatif stabil. Seperti harga ikan tongkol sekitar Rp18 ribu per kilogram, ikan layang Rp17 ribu/ kilogram, dan ikan kembung Rp22 ribu/kilogram. (ant/muz)