JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Rombongan Forkompinda Kota Pekalongan meninjau lokasi banjir sekaligus menyerahkan bantuan dari Korpri Peduli untuk warga terdampak banjir rob di Pasirsari, Pekalongan Barat dan di Clumprit, Degayu, Pekalongan Utara pada Minggu (5/12).
“Banjir di Clumprit ini tinggi ketika air rob dari sungai limpas ke Jalan Labuan. Kalau di Pasirsari karena daerahnya merupakan cekungan,” kata Wali Kota H Afzan Arslan saat melihat lokasi bersama Sekda Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih, Ketua DPRD, Azmi Basyir, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, Kasdim 0710 Pekalongan, Mayor Inf Raji, Ketua Korpri Kota Pekalongan, Slamet Prihantono, dan kepala dinas terkait. Rombongan juga mengecek kondisi tanggul darurat serta pintu air di Pabean.
Wali Kota H Afzan Arslan juga menyerahkan bantuan dari Korpri Peduli berupa obat-obatan, sembako dan perlengkapan lainnya. Sementara, Ketua Korpri Kota Pekalongan, Slamet Prihantono menyampaikan, bantuan ini juga dalam rangkaian HUT Korpri. “Selain sembako, untuk membantu pengerjaan tanggul sementara, dari Korpri juga sudah menyiapkan anggaran untuk itu. Namun besarannya kami masih menunggu RAB dari DPUPR,” tutur Slamet Prihantono.
Sebelumnya, Satpol PP Kota Pekalongan juga memberikan bingkisan bagi warga terdampak banjir di RW 4 Kelurahan Pasirkratonkramat, Pekalongan Barat. Selain memberi bingkisan Satpol PP juga gotong royong membantu warga mengangkut sandbag untuk tanggul sementara.
“Kami bagikan bantuan sosial untuk warga korban banjir di RW 4 Kelurahan Pasirkratonkramat. Kami serahkan 30 paket bantuan dari sumbangan sukarela karyawan Satpol PP,” jelas Kepala Satpol PP, Dr Sri Budi Santoso. Satpol PP turut membantu RW 4 mengangkut tanah yang dimasukkan dalam karung atau sandbag untuk menutup tanggul. Kondisi banjir masih 25-50 cm dan belum surut.
Sedangkan Ketua DPRD Kota Pekalongan, Azmi Basyir menjelaskan, penanganan rob di Clumprit akan dibahas DPRD bersama Pemkot Pekalongan. “Ini untuk penanganan lokasi yang limpas di Jalan labuan. Harapannya tanggul darurat bisa dikerjakan sebelum tahun depan,” kata Azmi.
Sementara, dua lokasi banjir, yakni Clumprit Degayu dan Pasirkratonkramat. Penyebabnya yakni tanggul Jeruk sari jebol. Sehingga volume air masuk ke pemukiman Pasirsari, Pabean, dan sebagainya.
“Karena daerah pemukiman bentuknya cekungan, ketika air sudah masuk susah untuk dikeluarkan,” kata Kepala Bidang PSDA, Khaerudin ST. Di Clumprit di tempatkan pompa subisble. Untuk penyedotan daerah tergenang banjir, DPUPR menyiapkan pompa mobile 50 liter/kubik.
DPUPR juga akan menempatkan pompa subsible di Statsiun pompa Randujajar. DPUPR telah berkoordinasi dengam BBWS untuk tempatnya. Untuk mengatasi banjir di Pasirsar yang dikarenakan jebolnya tanggul Jeruksari dan juga karena tanggul Kali Bremi sisi Barat yang limpas, DPUPR sedang menangani penutupan tanggul dengan Sandbag. (laila/didik)