Walikota Santap Nasi Bungkus Bareng Pengungsi

SARAPAN - Wali Kota HM Saelany Machfudz sarapan bersama warga Kelurahan Tirto yang mengungsi di Masjid Al Karomah.
SARAPAN - Wali Kota HM Saelany Machfudz sarapan bersama warga Kelurahan Tirto yang mengungsi di Masjid Al Karomah.

JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN  – Banjir sempat menggenangi Kota Pekalongan bagian barat pada Jumat (7/2). Ratusan warga Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat mengungsi di sejumlah lokasi, Sabtu (8/2).

 Makanya, usai acara ‘Subuhan Berjamaah’ di Mushala Kradenan Gang 2, Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz bersama rombongan langsung menyambagi pengungsi di Masjid Al-Karomah, Kelurahan Tirto. Begitu tiba, Walikota langsung menyapa dan menyalami warganya.

“Banjir ini bukan banjir rob, tapi akibat air hujan dan luapan sungai. Saya ingin pagi ini kebutuhan makanan terpenuhi,” ujar H Saelany sembari membagi nasi bungkus pada para pengungsi.

Lalu, Suami Hj Khusnul Khotimah itu ikut sarapan nasi bungkus bersama warga di serambi Masjid Al Karomah, Sabtu (8/2). Walikota mengatakan untuk mengatasi banjir yang menggenangi permukiman warga di Kelurahan Tirto, di sepanjang Sungai Bremi akan dibangun parapet.

iklan
Baca juga:  Pengunjung Belum Vaksin dan Anak-anak Dilarang Masuk Tempat Wisata Kota Semarang

 Pembangunan dinding sungai tersebut merupakan kelanjutan dari proyek Pembangunan Tanggul Pengendalian Banjir dan Rob yang dilaksanakan pemerintah pusat.

‘ ’Pemkot akan mengintervensi kelanjutan pembangunan tanggul raksasa yang dilaksanakan  pusat. Akan dibuatkan parapet di sepanjang Sungai Bremi tahun ini. Sehingga tidak ada limpasan air sungai,’’ terang HM Saelany Machfudz .

Selain itu, penempatan pompa air di sejumlah lokasi di sepanjang Sungai Bremi akan dievaluasi. Sebab, penempatan pompa air kurang optimal mengatasi banjir.

“Akan dibenahi agar fungsinya bisa dimaksimalkan,’’ ujar Wali Kota.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Saminta menjelaskan 267 warga tersebut mengungsi di lima lokasi. Meliputi 172 warga di Masjid Al Karomah, 20 warga di Mushala Al Ikhsan dan 25 warga di Mushala Al Fatah.

Baca juga:  ACT Tegal Distribusikan 500 Makanan Siap Santap untuk Warga Terdampak Banjir Pekalongan

 Selain itu 30 warga di Mushala Darussalam dan 20 warga di Mushala Al Hikmah. Banjir yang menggenangi permukiman warga disebabkan  derasnya hujan. Selain itu, air kiriman dari arah selatan yang menyebabkan Sungai Bremi meluap.

Pada Minggu (9/2) sore, genangan air di permukiman warga di Kelurahan Tirto sudah surut. BPBD Kota Pekalongan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melakukan pembersihan sungai dari sampah dan eceng gondok untuk memperlancar arus sungai. (humas/rinto)

iklan