JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Pembangunan jalan desa di Dusun Kawis, Desa Mojokerto, Kedawung, Sragen dikeluhkan warga, Senin (16/12). Pasalnya, proyek jalan dengan anggaran Dana Desa (DD) itu menimbulkan debu.
Parahnya lagi, baru dua minggu kelar dibangun, banyak bagian yang retak dan mengelupas. Sehingga warga menuding, proyek jalan dengan anggaran Rp 135 juta itu, dinilai kualitasnya buruk.
Salah satu warga setempat, Supardi (53), mengungkapkan pengecoran jalan di kampungnya tak sesuai harapan, lantaran kualitasnya buruk.
Sejak pengecoran kelar dua minggu ini, jalan malah berdebu hingga banyak warga yang mengeluh. Anehnya lagi, kondisi jalan baru sudah banyak yang retak-retak dan mengelupas.
“Banyak batu kerikil yang terlihat menonjol, karena kerekatan campuran semen mungkin tidak seimbang,” tutur Supardi.
Menurut Supardi, saat pengerjaan pihaknya melihat campuran pasir, semen maupun kerikil tak seimbang. Contohnya, satu sak semen, untuk pasir tak ada takaran. Parahnya lagi, semen yang digunakan kelas dua, sehingga kualitasnya jelek, Kemudian ketebalan seharusnya diatas 10 cm, ternyata hanya 9 cm. “Melihat kondisi itu jelas, proyek jalan tersebut tak sesuai dengan
harapan warga,” kecewa Supardi.
Sementara Sekretaris Desa Mojokerto Surono menjelaskan, pihaknya memastikan proyek jalan desa kebayanan Kawis sudah sesuai Rencana Anggaran Belaja (RAB). Soal munculnya debu, mungkin karena semen yang sempat ditaburkan ke pengecoran jalan, pasca diratakan. Sehingga bila taburan semen kering, merekat dengan cor otomatis nanti tak berdebu.
Begitu juga soal ketebalan jalan, dipastikan lebih dari 10 cm. Bahkan karena kontruksi jalan yang tak rata, beberapa bagian ketebalan malah lebih tinggi.
“Soal semen dalam aturan tidak menyebutkan merk, sehingga semua bisa digunakan. Kami pastikan proyek jalan kualitasnya sesuai dengan RAB yang ada,” tandas Surono.
Sedangkan untuk pengerjaan jalan itu, kata Sekdes Surono, meski di lapangan sebagai pelaksanana Kadus setempat, namun semua dalam pengawasan TPK maupun pihak desa. Sehingga dinilai secara aturan juga tak ada masalah.
Diketahui, proyek perbaikan jalan desa dengan volume 590 x 2,5 x 0,1 = 147,5 m3 dengan anggaran DD sebesar Rp 135,850 juta. (ars/rit)