JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pelantikan kepala daerah tahun 2021 di Kota Semarang berbeda dari sebelum – sebelumnya, dikarenakan pandemi Covid-19. Selain digelar secara virtual, dalam momen pelantikan ini juga meniadakan pesta rakyat.
Namun meski demikian kemeriahan pelantikan Wali Kota tetap nampak di Kota Semarang, salah satunya melalui ribuan karangan bunga yang berjejer menghiasi jalan protokol di Kota Semarang.
Adapun titik penumpukan karangan bunga tersebut ada di Jalan Pemuda, Imam Bonjol dan Piere Tendean Kota Semarang. Pengirim karangan bunga pun beragam, mulai dari instansi pemerintahan dan pendidikan, organisasi kemasyarakatan, perusahaan swasta, perbankan, media massa.
Menariknya tak hanya dari kalangan pejabat dan pengusaha saja namun sejumlah komunitas, masyarakat umum hingga pedagang pasar juga turut memberikan ucapan selamat kepada Hendi, biasa akrab disapa Wali Kota Semarang terpilih tersebut.
Menanggapi banyaknya karangan bunga yang menghiasi jalan protokol di kota Semarang, Plh. Wali kota Semarang Iswar Aminuddin menyebut hal itu merupakan wujud dukungan masyarakat, karena tidak adanya perayaan yang dilakukan demi mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Nanti usai pelantikan memang tidak ada pesta rakyat untuk merayakan pelantikan, tapi masyarakat Semarang bisa memberikan ucapan selamat dalam bentuk karangan bunga,” ujar Iswar.
Demi mengantisipasi semakin bertambahnya jumlah karangan bunga, agar lebih teratur Pemerintah Kota Semarang juga telah menyiapkan beberapa sektor jalan yang dapat digunakan dalam penempatan karangan bunga.
Seperti halaman Balaikota Semarang, ruas Jalan Pemuda, Jalan Imam Bonjol, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jalan Gajahmada, Jalan Mgr. Sugiyopranoto dan Jalan Pandanaran dapat digunakan sebagai ruang penempatan karangan bunga.
Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengungkapkan pihaknya telah menugaskan jajarannya untuk mengatur dan mengamankan karangan bunga tersebut hingga pelantikan usai.
“Kita terjunkan 120 anggota Satpol PP untuk mengamankan karangan bunga ini dari tangan-tangan jahil agar tidak rusak,” ujar Fajar. (sgt)