Warga Sragen Blokir Proyek Jalan Tol, Ini Tuntutannya

Warga dengan pihak pengelola tol tengah lakukan pembicaraan soal penyelesaian tuntutan warga terkena dampak proyek jalan tol. Foto: ARI SUSANTO/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID. SRAGEN- Warga di 11 RT Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Sragen kembali turun menggelar demo memblokade jalur Tol Solo-Kertosono (Soker) wilayah setempat, Selasa (3/4). Mereka menagih janji PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) dan Waskita yang tak segera membangun gorong-gorong dan sudetan pembuangan air yang selama ini memicu banjir bandang di perkampungan warga.

Aksi demo dilakukan dengan memblokade jalur tol baik dari arah Solo maupun Sragen. Warga dan tokoh masyarakat dari berbagai RT itu juga menuntut PT SNJ dan Waskita menghentikan proyek overpass Pringanom sebelum gorong-gorong dan saluran dilebarkan sesuai kesepakatan.

“Kami hanya menuntut hak dan janji dari PT Waskita, PT SNJ dan Virama Karya yang sudah menyepakati delapan poin tuntutan warga pada pertemuan 15 Maret lalu. Kesepakatannya akan diselesaikan akhir Maret. Lha ini sudah April belum ada realisasi. Kalau memang ada kendala, kendalanya apa,” ujar Ketua RT 22 sekaligus koordinator aksi, Ali Wiyanto.

Baca juga:  Suspect Chikungunya Ancam Warga Guworejo

Menurutnya dari delapan poin tuntutan yang disepakati diantaranya pembuatan gorong-gorong RCV U dua meter menembus sungai induk, kemudian saluran pembuangan dari Dukuh Pakis dengan RCV U 2 meter dan beberapa tuntutan lainnya.


Akan tetapi, sudah hampir dua pekan berlalu, belum ada realisasi. Ali menguraikan tuntutan warga sebenarnya juga sudah disuarakan sejak 2016 namun tak pernah digubris PT SNJ.

Padahal dampak pembangunan Tol Soker telah menyengsarakan warga di 11 RT di Masaran karena kampung berubah jadi langganan banjir bandang.

“Dulu kalau hujan air bisa melompat ke barat lewat saluran. Setelah ada jalan tol, air nggak bisa lewat sehingga menjadi banjir. Dulu 2016 sudah banjir besar dan 2018 banjir lebih dahsyat sampai ketinggian

Baca juga:  Pengentasan Kemiskinan Jadi Prioritas Utama Pembangunan Karanganyar 2025

sebahu di jalan kampung bahkan masuk rumah juga,” terangnya. (ars/saf/muz)