We Love Bali, Memotret Beragam Eksotisnya Pulau Dewata dari Angle Terbaik

JATENGPOS.CO.ID, BALI – We Love Bali menjadi bukti komitmen besar Kemenparekaf/Baparekraf. Menaikan lagi brand-nya, eksplorasi masif digulirkan melalui ‘We Love Bali’, 10 Program Famtrip yang telah dilaksanakan selama 10 trip selama 2 bulan lalu kini sebagai penghujung dilaksanakan pada 6-8 Desember 2020. Program tersebut jadi penegas implementasi CHSE (Cleanlinnes, Health, Safety, dan Environment Sustainability). Kemasannya melalui Familiarization Trip (Famtrip) media nasional dengan zonasi 5 destinasi utama Pulau Dewata. Secara keseluruhan program ini telah melibatkan 409 pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, 8.421 tenaga kerja serta 4.800 peserta dari masyarakat umum yang berasal dari Provinsi Bali.

Energi positif selalu diberikan pada Pulau Dewata sebagai bentuk We Love Bali. Menggerakan kembali industri pariwisatanya melalui eksplorasi poros utama Denpasar, Besakih, Sibetan, Candidasa, hingga Karangasem. Fokusnya warna eksotis alam, budaya, religi, plus kuliner otentik Pulau Dewata. Apalagi, saat ini program CHSE sudah diterapkan di berbagai lini industrinya.

Baca juga:  Tampil di VITO Annual Meeting, Menpar Ingatkan Pentingnya Hot Deals dan Tourism Hub

“We Love Bali. Semua memberikan apresiasi besar kepada Pulau Dewata. Pecepatan pemulihan industri harus dilakukan dan diberikan. Momentumnya ideal karena berada ditransisi New Normal. Program CHSE juga diterapkan di sana. CHSE tentu jadi garansi keamanan dan kesehatan wisatawan di sana,” ungkap Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Rizki Handayani.

Menggelar Famtrip selama 3 hari 2 malam, We Love Bali dibuka dari Denpasar. Peserta akan dicek kondisinya sesuai standard CHSE. Mereka juga diwajibkan tetap mengenakan masker, jaga jarak, hingga sering cuci tangan memakai sabun atau hand sanitizer. Setelah dinyatakan bebas Covid-19, peserta pun langsung mengeksplorasi Kertagosa, Besakih, Rendang, Sibetan, hingga Bukit Surga.

iklan
Baca juga:  We Love Bali Eksplor Segitiga Wisata Uluwatu, Pandawa dan GWK yang Mempesona 

“Famtrip ini menjadi bagian branding destinasi-destinasi utama di Bali. Bagaimanapun, kondisi di sana sangat kondusif. Yang pasti, warna eksotis alam dan budayanya tetap luar biasa. Bali itu secara umum sudah sangat siap menerima wisatawan New Normal. Destinasinya sudah disempurnakan sesuai CHSE, lalu kpetensi SDM-nya (Smber Daya Manusia) dinaikan. We Love Bali,” terangnya.

Menegaskan status We Love Bali, program Famtrip media ini pun bergerak menuju Karangasem pada hari ke-2. Selama berada di Karangasem, sedikitnya ada 3 destinasi yang dieksplorasi. Sebut saja, Tirta Gangga, Taman Ujung, dan Virgin Beach. Rangkaian Famtrip media pada hari ke-3 akan mengeksplorasi Desa Tenganan dan Goa Lawah. Peserta lalu akan diajak kembali ke Denpasar.

Baca juga:  Istimewa, Menpar akan Kawal Peresmian The Kaldera – Toba Nomadic Escape

“Kami terus meningkatkan kualitas destinasi secara menyeluruh. Wisatawan akan nyaman berada di Bali. Sekali lagi, Bali sangat siap menyambut wisatawan New Normal. Jadi, silahkan datang langsung ke Bali. Pergerakan wisatawannya di sana kompetitif,” jelas Kiki-sapaan Rizki Handayani.

Kepercayaan publik terhadap Bali terus pulih juga seiring penanganan intensif Covid-19 di sana. Apalagi, Bali juga segera menerima distribusi vaksin Covid-19. Sarana prasarana dan instalasi kesehatan di sana sudah menggelar pengujian, simulasi, juga sertifikasi sejak 2 bulan terakhir. Komposisinya ada 12 rumah sakit dan 120 Puskesmas hingga awal Desember 2020. Sebanyak 2,6 Juta warga Bali pun siap divaksinasi.
“Semua skenario penanganan Covid-19 di Bali sangat bagus dan terukur. Wisatawan pokoknya dijamin semuanya,” tutup Kiki.(*)

iklan