Wisuda SMA MUHI Karanganyar Cetak Dua Hafidz dan 20 Siswa Diterima PTN

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, Sumarwanto, S.H., M.Pd foto bersama siswa yang diwisuda. Foto: Yasin/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Sebanyak 390 siswa SMA Muhammadiyah 1 (MUHI) Karanganyar mengikuti acara akhirussanah di Hotel Taman Sari Karanganyar, Kamis (12/5). Dalam acara wisuda tersebut juga ada penandatanganan MoU kerjasama dengan Universitas Aisyiah Surakarta dan Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta.

Ketua panitia, Supriyanto, S.Pd yang juga Kesiswaan SMA MUHI mengatakan, acara Akhirussanah SMA MUHI ini mewisuda sebanyak 390 siswa yang terdiri dari 131 laki-laki dan 259 perempuan. Karena SMA MUHI ini menerapkan
Sistem Kredit Semester (SKS) sehingga pendidikan siswa bisa dijangkau selama 2 tahun, jadi ada siswa yang lulus ini ada yang menempuh pendidikan selama 2 tahun dan 3 tahun.

“Ini kita mengembalikan siswa kepada orang tua dan wali murid setelah dibina para guru. Kita ambil tema Wujudkan Mimpi Untuk Meraih Masa Depan Menuju Bangsa Berkemajuan,” jelasnya.

Ia mengaku senang acara ini dapat terselenggara dengan baik, setelah dua tahun tak berjalan karena pandemi. Meski demikian, panitia tetap menerapkan acara yang dijalankan dengan protokol kesehatan dan dipantau langsung oleh Satgas Covid 19. Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selama pandemi ini ia mengaku menjadi ujian berat, karena jika biasanya dapat masuk ke sekolah SMP untuk sosialisasi, ini hanya melalui sosial media.

Disebutkan, PPDB SMA MUHI sudah dapat 200 siswa dari kuota 432, jadi kurang 232. Ketika nanti bulan Juni PPDB resmi harapannya sudah terpenuhi. Karena SMA MUHI menerapkan PPDB sepanjang masa. Ketika selesai PPDB bulan Juni sudah langsung dimulai penerimaan lagi.
“Kita ada 4 gelombang, setiap gelombang biaya berbeda. Di pandemi ini selain via sosmed kita juga menyelipkan sosialisasi di gelaran sepakbola atau voli di masyarakat, kita sisipkan PPDB sambil bagi sembako,” terangnya.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, Sumarwanto, S.H., M.Pd berpesan kepada seluruh lulusan untuk menjaga dan meningkatkan kebiasaan baik selama di Sekolah. Seperti sholat duha, sholat berjamaah dan gemar bersedekah. Dan terus meningkatkan kualitas diri agar dapat bersaing dengan siswa lainnya.

Menurut Sumarwanto, tantangan SMA MUHI itu pada peningkatan kualitas, karena kuantitas sudah tak menjadi persoalan. Dan ia bersyukur di tahun ke dua ini kelas 11/12 yang mengikuti SKS mengalami peningkatan. Karena 20 siswa sudah diterima PTN, dan yang lainnya akan ikut SBMPTN, dijalur tes ini semoga yang diterima banyak.

“Kita akan selalu semangat dan lakukan progres perubahan setiap tahun ada peningkatan. Alhamdulillah tahun ini ada Hafidz 2 anak, hafal 24 juz dan 26 juz. 20 siswa sudah diterima Perguruan Tinggi Negeri. Kita minta selalu tingkatkan kualitas,” tandasnya. (yas/bis/rit)