JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – 1831 Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar ketentuan dalam peraturan walikota N0 65 Tahun 2018, berhasil di tertibkan oleh tim gabungan penertiban APKĀ Bawaslu Kota Semarang bersama dengan Komisi Pemilihan Umun (KPU), Kesbangpol, Satpol PP, Distaru, Disperkim dan Dinas Perhubungan Kota Semarang.
Tim Gabungan dibagi empat kelompok mulai dari Wilayah Semarang BaratĀ dari Balaikota- Jl. Soegijopranoto- Siliwangi- Jl. Jendral Sudirman- Jl. Prof. Hamka- term. Cangkiran- Balaikota. Kemudian wilayah semarang Utara di mulai dari Balaikota- Jl. Pandanaran- Jl. Ahmad Yani- Majapahit- Jl. Soekarno Hatta- Jl. Citarum- Kota lama- Balaikota. Kemudian untuk wilayah Semarang Selatan dimulai dari Balaikota- Jl. Dr.Soetomo- Jl. Kaligarang- Jl. Kelud Raya- Jl. Papandayan- Jl. Sultan Agung- Jembatan Jatingaleh- Balaikota dan untuk wilayah Semarang Selatan Balaikota- Jl. Soegijopranoto- Jl. Kokrosono- Arteri Yos Sudarso- Jl. Kaligawe- Ps. Genuk- Balaikota.
Koordiv Penindakan Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini mengatakan, sebelumnya pihak Bawaslu Kota Semarang telah melakukan identifikasi APK yang melanggar Peraturan Walikota No 65 tahun 2018 di seluruh kecamatan yang ada di Kota Semarang yang melanggar.
“Setelah kita indentifikasi kita langsung melakukan penertiban dengan menurunkan semua APK yang melanggar. Dari hasil Penertiban yang dilakukan semalam baru 634 alat Peraga kampanye yang bisa diturunkan. Tumlah tersebut belum ditambah dari jumlah Panwaslu Kecamatan yang juga melakukan penertiban APK”, ujarnya
Naya melanjutkan, penertiban APK ini merupakan upaya Bawaslu Kota Semarang untuk mengembalikan fungsi Tata kota yang kondusif dan terhindar dari kesemrawutan APK dari para Caleg yang dipasang tidak sesuai aturan.
“Karena masih ada APK yang belum ditertibkan, Insyallah pada minggu depan kami akan tertibkan lagi”,imbuhnya
Dalam masa kampanye ini, pihak Bawaslu Kota Semarang hanya dapat menertibkan APK yang melanggar peraturan walikota, dan baru setelahnya tanggal 14-16 Bawaslu dapat melaksanakan kewengangannya untuk menurunkan semua APK yang ada di Kota Semarang. (fid/ntan)