JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Setelah meluncurkan program “Gerakan Donasi Kuota” (GDK) di Sabang dan dilanjutkan penyebarannya di berbagai wilayah di Indonesia, kini
PT XL Axiata, Tbk (XL Axiata) memenuhi komitmennya untuk mendukung digitalisasi dunia pendidikan di Jawa Tengah melalui program “Gerakan Donasi Kuota”. Secara simbolis penyerahan program tersebut di Semarang dilakukan Senin (11/12) oleh General Manager Finance and Management Service XL Axiata Central Region, Taufik Hidayat, kepada Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dra.Asih Widhiastuti, M.Si.
General Manager Finance and Management Service XL Axiata Central Region, Taufik Hidayat mengatakan, kegiatan ini merupakan penyerahan tahap pertama yang disalurkan ke 150 sekolah di area Jawa tengah diantaranya, Kudus, Solo, Pekalongan, Tegal dan sekitarnya.
“Kami berharap, donasi ini dapat mendukung aktivitas belajar mengajar, serta dapat memaksimalkan aplikasi teknologi informasi dalam dunia pendidikan khususnya di area Jawa Tengah,” katanya.
Menurutnya, sejak diluncurkan pada Agustus 2017, program GDK telah mampu mengumpulkan lebih dari 115 TB dari lebih 6,4 juta pelanggan XL. Program donasi ini melibatkan partisipasi pelanggan, yaitu dengan mendonasikan kuota paket data yang tidak terpakai secara langsung, atau dengan cara membeli paket XL Xtra Combo.
“Setiap kali ada pelanggan yang membeli paket XL Xtra Combo, maka pihak XL Axiata akan mengalokasikan sejumlah kuota untuk donasi ini. Jadi, semakin banyak pelanggan yang membeli paket XL Xtra Combo, maka akan semakin banyak kuota yang bisa didonasikan,” imbuhnya.
Pada tahap selanjutnya, penyaluran kuota donasi program GDK akan dilakukan di sejumlah daerah hingga akhir tahun nanti, antara lain di DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara dengan jumlah sekolah sekitar 500 sekolah. Penyaluran selanjutnya akan dilakukan tahun depan ke daerah-daerah lainnya. “Data sekolah semuanya berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi setempat,” terangnya.
Menurutnya, selama setahun sejak diluncurkan, XL Axiata menargetkan donasi ini akan bisa tersalur ke sedikitnya 5.000 sekolah di berbagai daerah. Dengan demikian, diharapkan ratusan ribu siswa sudah akan bisa mendapatkan manfaat dari program ini dalam periode tersebut.
“XL Axiata berharap melalui program yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh ini, akan mampu memfasilitasi sebagian besar sekolah yang berada di dalam area jangkauan layanan data miliknya, baik 3G maupun 4G LTE,” ungkapnya.
Sementara, Mekanisme penyaluran kuota donasi akan dilakukan dengan menyertakan perangkat mobile broadband atau router XL Home, sehingga bisa dibagikan secara simultan ke 32 perangkat smartphone atau laptop yang digunakan para siswa dan pengajar.
Mekanisme ini sekaligus untuk memastikan donasi bisa dimanfaatkan secara efektif dan kolektif, selain juga penerapan sistem pengawasan yang tertuang dalam perjanjian antara XL Axiata dengan setiap sekolah penerima donasi.
Selanjutnya, untuk memastikan program ini tepat sasaran, XL Axiata menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beserta Dinas Pendidikan Provinsi. Melalui kerjasama tersebut, data sekolah calon penerima donasi disesuaikan dengan roadmappemerintah dalam penerapan digitalisasi untuk sekolah setingkat SMA/SMK.
Selain itu, penyaluran donasi ini juga disesuaikan dengan ketersediaan jaringan data internet cepat milik XL Axiata di berbagai daerah. Hingga saat ini lebih dari 400 kota telah terjangkau layanan data, termasuk lebih dari 336 kota terjangkau layanan 4G LTE. Jaringan data ini akan terus semakin luas hingga akhir tahun 2017 dan setelahnya. (aln/mar)