Yuk, Aktifkan GenPI di Kampus Kalian, Banyak Manfaatnya loh

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Generasi Pesona Indonesia (GenPI) bikin gebrakan lagi. Beberapa waktu lalu, Kids Zaman Now yang peduli dengan pariwisata ini ‘nge-gas’ ke Universitas Bandar Lampung dan Universitas Bunda Maria Jakarta. Sekarang, action GenPI Goes to Campus mulai menyentuh seluruh Poltekpar dan Sekolah Tinggi Pariwisata di bawah Kemenpar.

Bali, Lombok, Palembang, Medan, Makassar, semua ikut disentuh. Netizen milenial yang suka pariwisata , travelling, kulineran, nulis blog, fotografi, bikin video atau nge vlog, kembali diajak gabung di komunitas laskar digital pariwisata Indonesia tadi.
“Buat yang suka piknik, suka kulineran, suka foto atau jalan jalan ke destinasi wisata cocok banget gabung di sini. Genpi sifatnya relawan. Dan komunitas ini dibentuk oleh Kementerian Pariwisata RI,” tutur Stafsus Menpar Bidang Komunikasi, Don Kardono, Jumat (7/9).

Kalau sudah gabung, lantas benefitnya apa? Serunya dimana? Asiknya kaya apa?
“Yang pertama, bakal punya temen banyak se Indonesia yang sehobi dan keren abiss. Anda juga bakal tahu informasi ter-update tentang pariwisata. Misalkan destinasi baru, kebijakan pemerintah dan event pariwisata Indonesia yang spekta banget . Dan yang lebih penting lagi, Anda bakal punya banyak kesempatan mengikuti berbagai macam program dan lomba yang hadiahnya tentu seru abis dan sayang untuk dilewatkan,” tambah Don.

Pertanyaan yang sering muncul setelah itu, bagaimana cara membentuk Genpi di kampus-kampus? Di universitas yang belum ada GenPI?
“Langkah pertama, kumpulkan anak anak netizen. Mereka yang hari-harinya asyik bermedia sosial. Khususnya yang rajin memposting wisata alam, budaya, buatan, yang menjadi portofolio pariwisata. Mereka bisa Blogger, Vlogger, fotografer media kampus, reporter kampus, Travellers, Selebgram, atau siapa saja yang eksis di media sosial,” urai Don.

iklan

Langkah berikutnya, bikin group. Bisa di WA, bisa di Wechat, Telegram, atau aplikasi lain yang familiar buat semua member. “Pilih sendiri koordinatornya, secara mufakat, kekeluargaan, karena kalau banyak campur tangan soal siapa koordinatornya malah tidak asyik,” tambah Don.

Ketiga, invite kawan-kawan Genpi Nasional (GenpiNas), untuk bergabung di Group embrio Genpi itu. Mereka akan membantu mengarahkan, agar tidak salah setting sejak awal.
Berikutnya, bikin akun official yang dikelola oleh tim GenPI kampus. Besarkan jumlah membership, perbanyak interaksi medsos, open recruitmen, perbanyak sharing melalui offline dan online. “Setelah itu, siap-siap dilaunching sebagai GenPI kampus,” ungkap Don.

Baca juga:  Kuliner Rest Area KM 429 Bikin Pemudik Nyaman

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Rizki Handayani Mustafa, ikut antusias. Dia menilai, kampus memiliki potensi besar untuk mengangkat pariwisata Indonesia.

“GenPI cocok dengan generasi milenial yang menjadikan wisata sebagai bagian dari gaya hidup. GenPI juga cocok bagi mahasiswa yang suka piknik, suka foto dan jalan-jalan ke destinasi wisata di Indonesia. Ini menjadi wadah yang pas untuk berkreasi,” tutur wanita yang akrab disapa Kiki itu.

Kepala STP Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara juga seirama. Dia ikut antusias mendukung terbentuknya GenPI STP Bali.

“Mengenal dunia digital saat ini menjadi keharusan. Untuk itu fokus pembelajaran di STP Bali juga kami giring ke arah digital. Dengan adanya GenPI, para siswa mendapat ilmu baru sekaligus membuka cakrawala. Kami ingin membangun jiwa interpreneur siswa. Dan semua itu bisa didapatkan di GenPI,” tutur Byamontara.
Endingnya, ada respon positif juga dari Menpar Arief Yahya. “Saya sering menyebutnya 2C, yaitu Creative Value dan Commercial Value. Pertama, creatif dalam mengangkat tema-tema pariwisata di media sosial, dari soal desain, angel, pemilihan kata, interaktif di medsos, sampai mengemas event. Kuncinya, harus selalu fresh dan kekinian,” tutur Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Sementara poin keduanya, ada nilai komersial yang bermanfaat bagi setiap anggota komunitas maupun masyarakat sekitar. “GenPI kan punya pasar-pasar kreatif yang instagramable dan selalu booming dimana-mana. Itu ada operational return dan non operational return yang bisa dibagi ke masyarakat dan GenPI sendiri,” tambah Menpar.

Nah, bagi yang tertarik gabung GenPI, silakan join. Caranya gampang dan nggak bikin ribet. Tinggal klik genpi.co. Kemudian carilah kanal ‘Gabung GenPI’ di sisi kanan atas laman. Setelah itu isi semua formulir data secara akurat, lalu klik ‘Daftar Sekarang’ atau ‘Submit’. (*)) bikin gebrakan lagi. Beberapa waktu lalu, Kids Zaman Now yang peduli dengan pariwisata ini ‘nge-gas’ ke Universitas Bandar Lampung dan Universitas Bunda Maria Jakarta. Sekarang, action GenPI Goes to Campus mulai menyentuh seluruh Poltekpar dan Sekolah Tinggi Pariwisata di bawah Kemenpar.

Baca juga:  Kehadiran GenPI Akan Lesatkan Branding Wakatobi

Bali, Lombok, Palembang, Medan, Makassar, semua ikut disentuh. Netizen milenial yang suka pariwisata , travelling, kulineran, nulis blog, fotografi, bikin video atau nge vlog, kembali diajak gabung di komunitas laskar digital pariwisata Indonesia tadi.

“Buat yang suka piknik, suka kulineran, suka foto atau jalan jalan ke destinasi wisata cocok banget gabung di sini. Genpi sifatnya relawan. Dan komunitas ini dibentuk oleh Kementerian Pariwisata RI,” tutur Stafsus Menpar Bidang Komunikasi, Don Kardono, Jumat (7/9).

Kalau sudah gabung, lantas benefitnya apa? Serunya dimana? Asiknya kaya apa?
“Yang pertama, bakal punya temen banyak se Indonesia yang sehobi dan keren abiss. Anda juga bakal tahu informasi ter-update tentang pariwisata. Misalkan destinasi baru, kebijakan pemerintah dan event pariwisata Indonesia yang spekta banget . Dan yang lebih penting lagi, Anda bakal punya banyak kesempatan mengikuti berbagai macam program dan lomba yang hadiahnya tentu seru abis dan sayang untuk dilewatkan,” tambah Don.

Pertanyaan yang sering muncul setelah itu, bagaimana cara membentuk Genpi di kampus-kampus? Di universitas yang belum ada GenPI?

“Langkah pertama, kumpulkan anak anak netizen. Mereka yang hari-harinya asyik bermedia sosial. Khususnya yang rajin memposting wisata alam, budaya, buatan, yang menjadi portofolio pariwisata. Mereka bisa Blogger, Vlogger, fotografer media kampus, reporter kampus, Travellers, Selebgram, atau siapa saja yang eksis di media sosial,” urai Don.

Langkah berikutnya, bikin group. Bisa di WA, bisa di Wechat, Telegram, atau aplikasi lain yang familiar buat semua member. “Pilih sendiri koordinatornya, secara mufakat, kekeluargaan, karena kalau banyak campur tangan soal siapa koordinatornya malah tidak asyik,” tambah Don.

Ketiga, invite kawan-kawan Genpi Nasional (GenpiNas), untuk bergabung di Group embrio Genpi itu. Mereka akan membantu mengarahkan, agar tidak salah setting sejak awal.
Berikutnya, bikin akun official yang dikelola oleh tim GenPI kampus. Besarkan jumlah membership, perbanyak interaksi medsos, open recruitmen, perbanyak sharing melalui offline dan online. “Setelah itu, siap-siap dilaunching sebagai GenPI kampus,” ungkap Don.

Baca juga:  Stafsus Kemenpar Kenalkan GenPI dan Destinasi Digital ke Mitra Co-Branding WI

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Rizki Handayani Mustafa, ikut antusias. Dia menilai, kampus memiliki potensi besar untuk mengangkat pariwisata Indonesia.

“GenPI cocok dengan generasi milenial yang menjadikan wisata sebagai bagian dari gaya hidup. GenPI juga cocok bagi mahasiswa yang suka piknik, suka foto dan jalan-jalan ke destinasi wisata di Indonesia. Ini menjadi wadah yang pas untuk berkreasi,” tutur wanita yang akrab disapa Kiki itu. Kepala STP Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara juga seirama. Dia ikut antusias mendukung terbentuknya GenPI STP Bali.

“Mengenal dunia digital saat ini menjadi keharusan. Untuk itu fokus pembelajaran di STP Bali juga kami giring ke arah digital. Dengan adanya GenPI, para siswa mendapat ilmu baru sekaligus membuka cakrawala. Kami ingin membangun jiwa interpreneur siswa. Dan semua itu bisa didapatkan di GenPI,” tutur Byamontara.

Endingnya, ada respon positif juga dari Menpar Arief Yahya. “Saya sering menyebutnya 2C, yaitu Creative Value dan Commercial Value. Pertama, creatif dalam mengangkat tema-tema pariwisata di media sosial, dari soal desain, angel, pemilihan kata, interaktif di medsos, sampai mengemas event. Kuncinya, harus selalu fresh dan kekinian,” tutur Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Sementara poin keduanya, ada nilai komersial yang bermanfaat bagi setiap anggota komunitas maupun masyarakat sekitar. “GenPI kan punya pasar-pasar kreatif yang instagramable dan selalu booming dimana-mana. Itu ada operational return dan non operational return yang bisa dibagi ke masyarakat dan GenPI sendiri,” tambah Menpar.
Nah, bagi yang tertarik gabung GenPI, silakan join. Caranya gampang dan nggak bikin ribet. Tinggal klik genpi.co. Kemudian carilah kanal ‘Gabung GenPI’ di sisi kanan atas laman. Setelah itu isi semua formulir data secara akurat, lalu klik ‘Daftar Sekarang’ atau ‘Submit’. (*)

iklan