Zidane Ogah ke MU

Karena Kendala Bahasa

JATENGPOS.CO.ID,  PARIS – Zinedine Zidane menjelaskan mengapa dia tidak dalam posisi untuk mempertimbangkan pekerjaan di Manchester United saat dia banyak dikaitkan dengan pekerjaan potensial bersama PSG – Paris Saint-Germain atau timnas Prancis.

Zidane sepertinya tidak akan pernah menjadi pelatih Manchester United. Sebab, dia punya kendala dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Zidane masih menganggur selepas meninggalkan Real Madrid. Dia cabut dari Santiago Bernabeu pada Mei 2021 setelah Los Blancos menutup musim tanpa trofi.

Sejak saat itu, Zidane sering dikaitkan dengan sejumlah klub termasuk Manchester United. Bahkan Zidane sudah beberapa kali dihubungkan dengan Setan Merah. Zidane sebelumnya sempat santer disebut sebagai calon pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Old Trafford. Namun, Setan Merah kemudian justru menunjuk Ralf Rangnick.

Baca juga:  MU Dapat 2 Punggawa Munchen

Apabila mendapat tawaran dari Manchester United atau tim Inggris lainnya, Zidane sepertinya ogah mengambilnya karena faktor komunikasi. Dia mengaku tak fasih berbahasa Inggris.

iklan

“Apakah Anda ingin pergi ke Manchester? Saya mengerti bahasa Inggris, tetapi saya tidak sepenuhnya fasih,” kata Zidane kepada L’Equipe.

“Saya tahu bahwa ada pelatih yang pergi ke klub tanpa bisa bahasanya, tetapi saya bekerja dengan cara yang berbeda. Banyak elemen ikut bermain untuk menang, ini adalah konteks global. Saya tahu apa yang saya butuhkan untuk menang,” sambungnya.

Zidane sebelumnya juga sempat disebut-sebut jadi salah satu calon kuat pelatih PSG. Raksasa Prancis itu mencari pelatih baru setelah tidak puas dengan pencapaian Mauricio Pochettino.

Baca juga:  Walikota Surakarta Klaim Dapat Izin untuk Gelar Persis vs Persib di Stadion Manahan

Akan tetapi, mereka pada akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Christophe Galtier, yang kini menangani Nice. Kendati demikian, Zizou tak menutup peluang untuk melatih Les Parisiens di masa mendatang.

“Jangan pernah mengatakan tidak pernah, terutama ketika Anda menjadi pelatih hari ini. Ketika saya masih menjadi pemain, saya bisa memilih dan pergi ke hampir setiap klub,” kata Zidane.

“Namun sebagai seorang pelatih, tidak ada lima puluh klub yang bisa saya pilih. Hanya ada dua atau tiga kemungkinan. Saya mengatakan itu dengan segala kerendahan hati. Itu sebabnya saya tidak bisa pergi ke mana pun,” terangnya. (bol/riz)

iklan