Dinporapar Jateng Siapkan Sekolah Khusus Olahraga

Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG –  Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Jateng sudah menyiapkan sekolah khusus olahraga atau SKO khusus atlet disabilitas. Sejumlah persiapan telah dilakukan dengan menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Menurut Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto hasil Peparpenas VIII/2017 menjadi dasar pemilihan atlet.

“Ajang Peparpenas kemarin dijadikan ajang seleksi atlet disabilitas terbaik buat digembleng di sekolah khusus,” ujar Gatot Dewa Broto. Gatot bilang pemerintah lewat Kemenpora siap membangun Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Nasional khusus atlet disabilitas di Solo, Jawa Tengah.

“Rencananya akan menyaring 30 atlet terbaik pada akhir tahun yang nantinya dimasukkan ke sekolah Ragunan khusus untuk atlet disabilitas,” bebernya saat ditemui beberapa waktu lalu. Dia menambahkan, seleksi 30 atlet disabilitas seluruh Indonesia untuk masuk Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Nasional Disabilitas tahun depan.

“Untuk tahap awal akan diambil sebanyak 30 atlet dari seluruh Indonesia yang juga nanti akan dijadikan percontohan tahap berikutnya. Intinya pemerintah dalam hal ini Kemenpora akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk atlet disablitas Indonesia,” kata Gatot usai evaluasi hasil Peparpenas.      

Pada 2018 difokuskan program ‘mengasramakan’ mereka terlebih dahulu dengan cara menyewa gedung pemerintah, sekolah atau hotel. Sementara bangunan fisik menunggu kesiapan lokasi karena tidak mudah meskipun anggaran ada.

Berdirinya SKO Disabilitas ini dilatar belakangi prestasi para atlet disabilitas yang setiap tahunnya mengalami peningkatan di ajang-ajang internasional. Terakhir bisa menyabet juara umum di ajang SEA Games 2017 Malaysia lalu.

Selain itu Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan kepada Menpora Imam Nahrawi agar para pelajar disabilitas untuk dibuatkan sekolah olahraga. “SKO disabilitas ini, kami sedang kaji kriterianya. Rencana pembangunan dan sebagainya, akan kami lakukan pada awal 2018,” sambung Gatot S. Dewabroto.

Lokasi SKO, kata Gatot, berada di Solo yang merupakan pusat Komite Paralimpiade Nasional (NPC). Selama ini Solo menjadi markas penggemblengan atlet-atlet elite disabilitas. “Kami siap mendukung keberadaan SKO ini,” ujar Kadinporapar Jateng Urih Sihabudin. (sgt)