JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Sebanyak 197 narapidana dan 50 petugas di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah menyebut narapidana yang positif menjalani isolasi di dalam lapas.
“Masalah Corona di Nusakambangan, jadi (penanganan) kita laksanakan sesuai protokol kesehatan yang ada, sesuai dengan gugus tugas COVID. Jadi kita selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Jawa Tengah, Syafar Pudji Rochmadi, kepada para wartawan di sela-sela memantau pemindahan warga binaan Rutan Boyolali ke tempat yang baru, Rabu (24/3).
Untuk data jumlah narapidana dan petugas lapas yang terkena virus Corona, Syafar mengaku belum mendapat laporan terbaru. Karena baru menjabat di Kanwil Kemenkumham Jateng tiga hari ini.
“Ya kalau seluruh Nusakambangan mungkin lebih dari 100. Tapi kalau secara lapas, setiap lapas itu nggak terlalu banyak. Memungkinkan kita untuk bisa mengisolasi,” kata dia.
Napi maupun petugas yang terpapar virus Corona, menurut dia, juga sampai saat ini tidak ada yang sampai dirawat di rumah sakit. Untuk petugas lapas, dilakukan isolasi mandiri. Sedangkan untuk napi, diisolasi di lapas tersebut.
“Jadi umumnya lebih banyak OTG ya, orang tanpa gejala,” jelas Syafar.
“Terus sudah mendapat bantuan dari pusat berupa obat-obatan, vitamin, alat-alat APD. Jumlah napi yang terkena sebetulnya tidak terlalu banyak, sudah kita lokalisir di blok-blok,” imbuhnya.
Menurut dia, tidak semua lapas di Nusakambangan tersebut terpapar virus Corona. Ada lapas yang penghuninya tidak terkena COVID-19.
“Ada yang tidak kena, juga ada. Lapas Kembangkuning itu yang kemarin terlihat agak lumayan banyak, tetapi sudah berkurang. Kalau yang tidak ada, Lapas Batu, Lapas Narkotika tidak ada,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan narapidana di Lapas Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19.
“Tanggal 22 Maret, Tim Labkesda bekerja sama dengan tim Puskesmas melakukan swab antigen di Lapas Kembang Kuning. Hasilnya dari narapidana yang diperiksa sebanyak 398 orang, 197 narapidana positif antigen dan 201 negatif antigen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi, melalui pesan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (23/3).
Selain narapidana, lanjut dia sebanyak tiga dari 50 orang petugas Lapas Kembang Kuning juga dinyatakan positif setelah melakukan tes antigen. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Lapas Nusakambangan untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya.(aji/dtc/udi)