300 Guru Antusias Ikut Pelatihan Menulis Artikel

ANTUSIAS: Para peserta pelatihan penulisan artikel ilmiah populer di media massa semangat berlatih secara daring. Acara dipandu Agus Dwianto, M.Pd, dari SangPengajar.com dan Tukijo, S.Pd, dari Kelas Literasi Guru (KLG) Jateng. Foto: ist for jatengpos

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kembali, SangPengajar.com bersama Jateng Pos dan KLG Jateng menggelar pelatihan penulisan artikel ilmiah populer di media massa.

Kegiatan ke-16 tersebut diikuti 300 peserta dari berbagai jenjang mulai dari SD hingga SMA/SMK . Kegiatan dilaksanakan secara virtual mulai Minggu(20/2 ) dan Minggu(28/2).

Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Jateng Pos Bejan Syahidan, Ketua KLG Jateng Tukijo dan Owner SangPengajar.com Agus Dwianto, M.Pd serta ratusan peserta.

Meski digelar secara virtual, nyatanya antusias peserta cukup tinggi. Hal tersebut yang mendorong SangPengajar terus bergerak memfasilitasi pelatihan. Selaras yang disampaikan Agus Dwianto bahwa selama ini sudah ribuan guru mengikuti pelatihan yang digelarnya.

“SangPengajar sejak 2018 menggelar pelatihan menulis semacam ini. Dulu luring sudah beberapa angkatan. Pesertanya pun sudah ribuan,” ujar Agus kepada Jateng Pos.

Kegiatan pelatihan penulisan ini menjadi bukti bahwa di lapangan para guru sudah mulai bergerak. Khususnya pada kemampuan penulisan karya ilmiah. Karya ilmiah yang dibuat tetap mengacu kepada syarat dan ketentuan di PermenPAN RB 16 tahun 2009 dan buku 4 serta buku 5 PKB. Kendati demikian, menulis di media sebenarnya menjadi bukti kemerdekaan menulis.

Sementara itu, Direktur Jateng Pos Bejan Syahidan memberikan motivasi kepada ratusan peserta. Menurutnya Jateng POs selama ini konsisten membantu para guru di Jawa Tengah, bahkan dari provinsi lain untuk menulis di media massa.

“Sebenarnya, tulisan guru selama ini sudah bagus, hanya saja perlu diperhatikan penggunaan tanda baca, dan panjang pendek tulisan. Kaidah jurnalistik tetap mengacu pada tata bahasa baku bahasa Indonesia. Nah, harapannya artikel yang terbit nanti bisa menjadi bukti publikasi ilmiah dan bisa dinilai angka kreditnya,”tegas Bejan Syahidan.

Tukijo, yang hadir sebagai nara sumber pelatihan menekankan, pentingnya memahami kaidah jurnalistik. Guru sebagai profesi, harus mau menulis di media massa. Tugas berikutnya adalah sebagai guru sekaligus penulis, bisa memahami kaidah dan selingkung penulisannya. Selama ini, sudah banyak artikel guru bertebaran di Jateng Pos. Hal itu menjadi bukti bahwa geliat menulis sudah mulai tumbuh.

“Para guru harus memahami karakteristik media. Jangan mudah putus asa saat mengirim artikel ke koran tapi belum tayang. Nah, guru harus mengangkat topik atau isu yang menarik di masyarakat. Jika artikel guru untuk angka kredit maka topiknya harus terkait materi pembelajaran. Sedangkan untuk kepala sekolah terkait 3 tugas pokok kepala sekolah. Pun bagi dosen, mestinya terkait tri darma perguruan tinggi,” Tandas Tukijo.

Artikel karya guru nantinya akan ditayangkan setiap hari di Jateng Pos. Bukti koran tayang akan dikirim ke alamat penulis, sebagai bukti publikasi ilmiah guna syarat PAK tahunan.

Tukijo yang juga guru SMP 17 Semarang tersebut, mengulik teknik memilih topik dan menulis judul artikel. Untuk panjang judul menurutnya, antara 3-6 kata. Tentu judul harus menarik, boombastis dan mengandung variabel yang nantinya akan dikembangkan menjadi tulisan. Masih menurut Tukijo, acap kali penulis di koran itu mengabaikan penyuntingan. Padahal menurutnya, naskah yang sudah selesai ditulis, harus diedit sendiri(swasunting). Sehingga bisa menjadi naskah press clear. (*/tkj/jan)