JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Kecelakaan beruntun terjadi di tol Semarang -Solo KM 484 Kabupaten Boyolali dan tanjakan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (21/6). Kecelakaan yang melibatkan 8 kendaraan itu mengakibatkan 5 orang tewans dan 9 orang lainnya luka-luka.
Peristiwa pertama yang terkadi di Tol Semarang-Solo KM 484, Kabupaten Boyolali, melibatkan 4 kendaraan menewaskan 2 orang tewas dan 2 lainnya luka-luka.
“Iya, tadi pagi benar terjadi kecelakaan lalulintas beruntun di jalan tol jalur A, kilometer 484.900. Kecelakaan terjadi antara kendaraan truk tak dikenal dengan tiga kendaraan yang berada di belakangnya,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, Senin (21/6).
Kecelakaan di arah Semarang menuju Solo, Tol Trans Jawa itu terjadi tepatnya di Dukuh Brajan, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali pada pukul 04.50 WIB. Kecelakaan melibatkan truk tak dikenal, mobil Kijang Innova, Daihatsu Ayla dan Hyundai Avega.
“Akibat kecelakaan tersebut 2 orang meninggal dunia, dan 2 mengalami luka-luka. Yang luka sekarang di rawat di Rumah Sakit Karima Utama dan korban meninggal dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali,” jelas Budi Purnomo.
Kedua korban meninggal yakni penumpang mobil Kijang Innova AD-8715-MM. Yaitu Torana Ambarwanto (44) warga Kampung Danunegaran, Kelurahan Mantrinjeron, Kecamatan Mantrinjeron, Kota Yogyakarta dan Walidi (42) warga Dukuh Maguwo, Kelurahan/Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Menurut informasi, korban adalah mekanik tim balap dan usai balapan dari Sentul.
Budi menjelaskan kecelakaan bermula saat kendaraan truk tak dikenal melaju dari arah Semarang ke Solo, di sisi kiri atau lajur 1. Sesampainya di KM 484.900 atau di tempat kejadian perkara (TKP), truk bergerak ke kanan atau pindah ke lajur 2. Sementara di belakangnya melaju mobil Kijang Innova AD-8715-MM.
Karena jarak yang sudah terlalu dekat, mobil Kijang Innova yang dikemudikan Muhammad Anton (35) warga Laweyan, Solo, tak dapat menghindar dan menabrak truk tersebut. Akibatnya bodi Kijang Innova sebelah kiri terkelupas dan rusak berat. Mobil itu pun terpelanting dan berhenti melintang di tengah jalan di lajur 1 (lajur kiri).
Sehingga terjadi penyempitan jalan. Selang beberapa saat setelah kejadian kecelakaan itu, ada mobil Daihatsu Ayla Pol. T-1171-BH. Mobil yang dikemudikan Sumarno (55) warga Purwakarta itu pun memperlambat laju kendaraannya karena ada kecelakaan dan berjalan di lajur kanan. Tiba-tiba dia ditabrak dari belakang mobil Hyundai Avega B-1951-WMU, yang dikemudikan Hari Subiyanto (66) warga Kota Tangerang.
“Kemudian mobil Hyundai Avega terpelanting ke kanan menabrak pembatas median jalan dan menabrak Toyota Innova yang sudah mengalami kecelakaan sebelumnya,” terang Budi.
Polisi masih mencari mobil truk yang tertabrak Kijang Innova tersebut. Truk tak dikenal itu kabur setelah kecelakaan.
“Kami masih mencari truk tak dikenal itu, kami memeriksa sejumlah CCTV jalan tol,” ujar dia.
Sementara itu sopir Daihatsu Ayla, Sumarno, mengatakan kecelakaan antara Innova dan truk tak dikenal itu terjadi lebih dulu. Kemudian baru mobilnya tertabrak mobil Hyundai dari belakang.
“Mobil Innova ini kecelakaan lebih dulu, kondisinya melintang di jalan menghadap ke utara. Sehingga terjadi penyempitan jalan. Saya memperlambat laju mobil saya dan ambil lajur kanan. Tiba-tiba ditabrak mobil lain dari belakang,” kata Sumarno di Mako Satlantas Pores Boyolali.
Sementara itu Kecelakaan lalu lintas juga terjadi di tanjakan Kertek, Wonosobo. Truk bermuatan beras hilang kendali hingga menabrak 3 kendaraan di depannya. Akibatnya, 3 orang tewas dan sejumlah korban luka-luka dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangan Polres Wonosobo, kejadian ini bermula saat truk bermuatan beras berjalan dari arah Temanggung menuju Wonosobo. Saat melaju di turunan Kertek, truk hilang kendali hingga menabrak kendaraan L300 yang ada di depannya.
Kendaraan L300 tersebut mengangkut 10 orang penumpang dari arah Temanggung menuju Wonosobo.
Usai menabrak L300, truk bermuatan beras dengan nomor polisi AE 8728 GA tersebut masih hilang kendali dan kembali menabrak kendaraan pikap dan satu sepeda motor yang ada di depannya. Truk akhirnya jatuh ke irigasi di sisi kanan.
“Kronologinya tadi sekitar pukul 09.30 WIB ada truk bermuatan beras dari arah Temanggung menuju Wonosobo. Di tanjakan sebelum pasar Kertek, truk hilang kendali menabrak L300 yang ada di depannya,” terang Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Sugito, di lokasi kejadian, Senin (21/6).
“Truk masih belum terkendali dan menabrak lagi mobil pikap dan menyerempet sepeda motor. Truk akhirnya berhenti setelah jatuh ke irigasi di sisi kanan dengan kedalaman sekitar 10 meter,” lanjutnya.
Akibat dari kejadian ini, 3 orang meninggal dunia dan 7 orang luka-luka. Saat ini, korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Umum di Kabupaten Wonosobo.
“Korban meninggal dunia 3 orang. Yakni sopir truk yang merupakan warga Kabupaten Madiun, dan 2 penumpang L300 warga Kabupaten Temanggung, sedangkan yang luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Wonosobo,” jelas Sugito(aji/udi)