JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Roadshow Donor Darah Triwulan II Sub Badan Musyawarah Perbankan Daerah Jawa Tengah (BMPD Jateng) Surakarta tahun 2021, kembali digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Rabu (9/6/2021).
Kegiatan ini akan dilaksanakan serentak pada 9-15 Juni 2021, di 62 Kantor Perbankan se-Solo Raya.
“Pelaksanaan donor darah pada triwulan II ini mundur dari jadwal kegiatan rutin karena adanya penjadwalan vaksinasi. Diharapkan agar banyak peserta yang memenuhi syarat usai vaksin,” kata Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, saat membuka kegiatan.
Dilaporkan, hasil Donor Darah 3 Triwulan terakhir yang diserahkan kepada PMI se Soloraya adalah Triwulan III (Sept 2020) diperoleh 1398 kantong, Triwulan IV (Nov-Des 2020) diperoleh 1318 kantong, Triwulan I (Feb 2021) diperoleh 1449 kantong.
“Triwulan ini kita target diatas 1000 kantong, karena masih masa vaksin, jadi ada banyak yang belum bisa ikut donor darah, tapi kita optimis,” imbuh Nugroho.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah meningkatkan kepedulian dan mengajak masyarakat untuk membantu mereka yang membutuhkan darah.
“Kami bekerjasama dengan PMI Solo. Dengan kegiatan ini diharapkan bisa menginspirasi dan mengajak yang lain untuk guyub rukun migunani dengan melalui sumbangan darah,” terangnya.
Mengenai data penyintas covid19 yang ada dalam BPMD, Nugroho mengatakan pihaknya belum memiliki data tersebut, tetapi di formulir pendaftaran donor terdapat keterangan untuk menjelaskan pendonor sebagai penyintas Covid-19 atau bukan.
“Kami belum ada data penyintas. Tapi kami sudah ada data yang divaksin. Nanti ketika donor darah sekalian didata apakah dia penyintas atau bukan,” tuturnya.
Koordinator Kegiatan Donor Darah, Wakil Ketua Bidang Sosial & Koordimator Perwakilan Sub BMPD Jateng Surakarta, Bambang Nugroho juga menyampaikan agar peserta tidak hanya melakukan donor darah saat ada roadshow ini. Namun dapat langsung mendatangi kantor PMI Solo.
“Karena dengan datang langsung ke sana, hasil dari darah, kualitas, dan komponennya lebih banyak. Sehingga komponen-komponen yang langsung diolah di laboratorium akan lebih bermanfaat lagi,” jelasnya. (Dea)