JATENGPOS.CO.ID, BATANG — Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, terus mengintensifkan penyisisran ke sejumlah lokasi rawan premanisme dan pungutan liar (pungli) sebagai upaya memberikan kenyamanan masyarakat.
“Meski wilayah Batang cenderung landai dari praktik premanisme dan pungli, kami tidak mau kecolongan adanya tindakan-tindakan yang mengakibatkan masyarakat tidak tenang,” kata Kepala Polres Batang AKBP Edwin Louis Sengka di Batang, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya sudah menerjunkan anggotanya ke lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan tersebut.
“Anggota sudah di lapangan. Saya sudah perintahkan mereka untuk menyisir lokasi-lokasi yang dinilai rawan pemalakan dan pungutan liar,” katanya.
Sebenarnya, kata Kapolres, kasus premanisme maupun pungli selama ini cenderung landai, bahkan terbilang tidak ada kejadian yang menimbulkan keresahan warga.
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi guna memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Mungkin kegiatan premanisme dan pungli bisa terjadi pada lokasi bongkar muat peti kemas di pelabuhan. Akan tetapi, Kabupaten Batang tidak memiliki pelabuhan untuk peti kemas,” katanya.
Edwin mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat sehingga siap menindak tegas premanisme dan pungutan liar.
“Kami minta masyarakat tenang dan tidak perlu gelisah atau khawatir dengan adanya premanisme yang seperti terjadi di luar Kabupaten Batang,” katanya.
Apabila masyarakat menemukan aksi premanisme maupun pungli, Edwin meminta mereka segera melapor ke polres atau polsek terdekat agar petugas secepatnya menindaklanjuti laporan tersebut. (fid/ant)