JATENGPOS.CO.ID, PATI – Bupati Pati Haryanto, Sekda Pati dan Forkopimda mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid – 19 bersama dengan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (12/7).
Dalam sesi tanya jawab, Bupati Pati Haryanto berkesempatan menyampaikan 3 poin penting pada Gubernur secara langsung. Adapun 3 poin penting tersebut ialah tentang ketersediaan oksigen, progres vaksinasi dan evaluasi PPKM darurat.
“Beberapa kali kami mengalami kendala kehabisan oksigen untuk pasien. Bahkan di salah satu rumah sakit yaitu RSU Fastabiq, pasiennya terpaksa kami evakuasi ke rumah sakit RSUD Soewondo dan KSH lantaran diperkirakan oksigen sudah dikirim namun terjadi kendala”, ungkap Bupati.
Bupati pun berpesan pada pihak perusahaan penyedia oksigen agar kendala pengiriman oksigen tidak terulang kembali. Jangan sampai hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah daerah maupun pihak rumah sakit.
Poin kedua, Bupati menyebut bahwa percepatan vaksinasi di Kabupaten Pati telah banyak terbantu oleh beberapa pihak. Yaitu, Pangdam IV/ Diponegoro melalui Kodim 0718/Pati, Kapolda Jateng melalui Polres Pati yang diselenggarakan di beberapa perusahaan yang ada.
“Sedangkan yang dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten Pati melalui fasilitas kesehatan seperti puskesmas, stok vaksin akan habis pada hari Rabu 14 Juli 2021. Ini disebabkan kami menargetkan pada 29 puskesmas yang ada minimal setiap hari dapat memvaksin sebanyak 200 sasaran”, jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, Pemerintah Provinsi Jateng dapat segera mengirimkan stok vaksin untuk mempercepat vaksinasi di Kabupaten Pati.
Terkait evaluasi PPKM darurat, Bupati menyebut bahwa dengan upaya yang telah pihaknya lakukan, pasien yang mengantri di IGD dengan pasien yang isolasi di rumah sakit mulai berkurang. Ia meyakini di sisa pelaksanaan PPKM darurat dapat membuahkan hasil terbaik.
“Namun kita masih sering mengalami gejolak di lapangan khususnya ketika menemui para pedagang angkringan maupun para pemilik usaha kuliner. Mereka masih menerima banyak pembeli yang makan di tempat. Sedangkan untuk dua pusat perbelanjaan di Pati tidak ada masalah sebab keduanya memang sudah tutup sementara sejak awal”, pungkasnya.
Sementara, menanggapi sejumlah hal yang disampaikan oleh Bupati Pati tersebut, Gubernur Ganjar menyebut bahwa baik ketersediaan oksigen maupun distribusi vaksin akan segera ditindak lanjuti.
Sedangkan untuk penggalakan PPKM darurat, pihaknya menyarankan agar Bupati Haryanto tak lupa selalu menggandeng tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk turut mengedukasi warga. (mas/gus)