28.6 C
Semarang
Minggu, 6 Juli 2025

Dinilai Tak Efektif, Penutupan Flyover Palur Agar Dievaluasi

JATENGPOS.CO.ID KARANGANYAR — Kebijakan penutupan akses flyover Palur dari arah Kota Solo maupun Kabupaten Karanganyar dirasa tidak efektif. Pasalnya malah menyebabkan kemacetan di lokasi tertentu pada jam kerja.

Saat penutupan flyover Palur, Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Sarwoko sudah meminta maaf karena harus melakukan penyekatan jalan untuk mengurangi mobilitas warga selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Penutupan berlangsung 24 jam setiap hari mulai Rabu (14/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021).

Ternyata kebijakan itu malah menimbulkan persoalan baru berupa kemacetan di sejumlah ruas jalan. Tak pelak hal itu menuai kritikan, salah satunya dari Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko.

Tony menilai penutupan akses flyover Palur kurang efektif menekan mobilitas masyarakat pada masa PPKM Darurat. Keputusan itu malah memunculkan persoalan baru.

Baca juga:  Klaster Penyebaran COVID-19 Acara Bukber di Solo Makin Luas

“Flyover itu jalur utama dan lalu lintas kendaraan di situ padat. Dulu flyover dibuat biar memecah lalu lintas agar tidak macet dan mengurangi kepadatan. Saat flyover ditutup lalu lintas dialihkan ke simpang tiga Gudang Garam. Itu malah membuat kemacetan, lalu lintas ruwet,” kata Tony kepada wartawan, Kamis (15/7).

Melihat kondisi tersebut, ia berharap untuk mengevaluasi kebijakan penutupan flyover Palur itu. “Jalan jadi macet, lalu lintas ruwet, jalan sempit. Simpangan dengan kendaraan besar repot. Justru malah menimbulkan kerumunan karena macet. Kami mohon bisa dievaluasi,” tuturnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan tidak efektifnya kebijakan itu bisa dilihat dari pengguna jalan yang malah mengakses jalan kampung untuk menghindari penutupan ruas jalan. Hal itu menyebabkan persoalan baru di kampung yang dilewati kendaraan.

Baca juga:  Peringati Hari Buruh, BPJamsostek Surakarta Serahkan 170 Paket Sembako dan Serahkan Klaim Santunan

“Masyarakat ganti lewat jalan tengah kampung, tengah desa. Jalan kampung kecil dan jadi padat. Masyarakat mengeluh lagi,” tuturnya.(yas/rit)

TERKINI

Pelajaran Duet Luthfi-Yasin

Rekomendasi

Lainnya