Kebocoran Pipa PDAM Tanggung Jawab Pemborong

PIPA BOCOR : Seorang warga menunjukkan lokasi kebocoroan pipa saluran air milik PDAM Pati

JATENGPOS.CO.ID,  PATI – Menanggapi kebocoran pipa saluran air milik PDAM Pati yang terjadi di pertigaan bambu runcing di Kecamatan Wedarijaksa pada Sabtu (24/7) lalu, Direktur Utama PDAM Pati Bambang Soemantri mengklaim, bahwa kebocoran pipa itu masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan yang mengerjakan proyek penanaman pipa.

Menurut Bambang, proyek penanaman pipa di lokasi yang bocor itu baru saja rampung dikerjakan oleh pihak pemborong dari CV Bintang Rama.

” Proyek peananaman pipa ini ada beberapa titik, lokasinya di Trangkil sampai Juwana. Dan proyek itu dikerjakan oleh CV Bintang Rama selaku pemenang tendernya. Dan kalau tidak salah pada akhir Juni atau awal Juli proyeknya sudah diserahterimakan kepada kami. Tapikan masih ada masa pemeliharaan 6 bulan,” ungkap Bambang.

Baca juga:  Syarat Berkunjung ke Kudus, Wajib Tunjukkan Negatif Tes Cepat Antigen

Selama masa pemeliharaan 6 bulan tersebut, lanjut Bambang, jika terdapat kerusakan atau risiko atas pekerjaan, hal itu masih menjadi tanggung jawab pihak pemenang tender.

iklan

“ Untuk masalah perbaikanya masih menjadi tangung jawab CV Bintang Rama. Tetapi tahunya masyarakat ini kan pipa milik PDAM jadi banyak yang menyalahkan PDAM atas kebocoran pipa itu,” ujarnya.

Atas kejadian ini, PDAM Pati sudah menginfokan ke pihak penyedia jasa dan kebocoroan pipa sudah ditangani.

Masih menurut Bambang, kejadian kebocoran pipa semacam ini bukan kali pertama.

Bahkan pada kejadian sebelumnya juga pernah terjadi kebocoran pipa dan semburannya lebih besar. Namun,tidak sampai viral seperti kebocoran pipa di Wedarijaksa.

Baca juga:  Jaga Kuantitas-Kualitas Air, Pelayanan PDAM Banyumas Ditingkatkan

Sebelumnya diketahui, terjadi kebocoran pipa milik PDAM Pati lokasinya di pertigaan tugu bambu runcing di Wedarijaksa, pada Sabtu (24/7) siang.

Kebocoran pipa saluran air itupun sempat viral di media sosial karena mematik keresahan warga, lantaran air yang keluar dari pipa menyembur deras sehingga mengenangi jalan.

Menurut penuturan warga setempat, kebocoran pipa itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Air bercampur lumpur menyembur selama 30 menit. (gus) 

iklan