Media Audio Visual Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Anik Mujiani, S.Pd Guru B. Indonesia SMP N 1 Margoyoso Pati

JATENGPOS.CO.ID,  – Salah satu mata pelajaran yang menunjukkan hasil belum maksimal adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Margoyoso Pati. Kondisi ini salah satunya disebabkan karena masih rendahnya motivasi dalam diri siswa. Rendahnya motivasi ini salah satunya dipicu oleh kurang menariknya proses belajar mengajar. Sebagian besar guru masih sering menggunakan metode konvensional dan lebih banyak berpusat pada guru. Lebih kurang 80 % guru masih menggunakan metode ceramah atau tanya jawab dan jarang dibantu dengan media pembelajaran. Para guru lebih banyak menguasai kelas dan jarang memberi kelonggaran siswa untuk berinisiatif. Jika mengamati proses pembelajaran di sekolah saat ini, guru belum bersemangat memanfaatkan media elektronika. Guru mendesain pembelajaran hanya mengadopsi model pembelajaran dari contoh model pembelajaran di sekolah lain atau yang dikeluarkan oleh BSNP tanpa memahami dan menguasai isinya. Sementara isi dan modelnya belum tentu cocok dengan kondisi sekolah yang bersangkutan. Untuk itu, sudah waktunya guru memperbaiki proses pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat peserta didik agar mereka senang dan bergairah mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan permasalahan ini, maka dicoba satu alternatif yakni pembelajaran dengan penggunaan media audio visual.

Menurut Djamara (2006: 124), media audio visual adalah media yang mampu merangsang indra penglihatan dan indra pendengaran secara bersama-sama, karena media ini mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Sedangkan menurut Sutandi dan Bambang Sutjipto (2013: 30) menyatakan audio visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Ciri-ciri utama media audio visual adalah sebagai berikut: a) Bersifat linear. b) Menyajikan visualisasi yang dinamis. c) Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang atau pembuatnya. d) Merupakan representasi fisik dari gagasan riil atau gagasan abstrak. e) Dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan kognitif. f) Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat keterlibatan. Media audio visual disamping mempunnyai kelebihan juga ada kekurangannya, kelebihan media audio visual antara lain : a) Mengatasi jarak dan waktu b) Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realita, jadi peserta didik mampu lebih jelas menangkap materi c)  Dapat diulang-ulang bila perlu d) Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat. e) Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa f) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realisitk. Sedangkan kekurangannya antara lain : a) Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut. b) Pemanfaatan media ini juga terkesan memakan biaya tidak murah c) Penayangannya juga terkait peralatan lainnya seperti videoplayer, LCD.

Baca juga:  Vipenbel Tingkatkan Hasil Belajar Renang

Dengan demikian penggunaan media audio visual memberikan banyak stimulus kepada peserta didik di SMP Negeri 1 Margoyoso Pati, karena sifat audio visual/suara-gambar, dan juga media audio visual memperkaya lingkungan belajar, memelihara eksplorasi, eksperimen dan penemuan, dan mendorong peserta didik untuk mengembangkan pembicaraan dan mengungkapkan pikiranya sehingga prestasi belajar bahasa indonesia akan meningkat.

 

iklan

Anik Mujiani, S.Pd

Guru B. Indonesia SMP N 1 Margoyoso Pati

iklan