JATENGPOS.CO.ID, Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Berbicara merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari individu dalam kehidupan sehari-hari, sebagai cara untuk berkomunikasi dengan orang lain di sekitarnya. Menurut Tarigan berbicara merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pembicara dan penyimak (2008:16). Mengingat pentingnya berbicara, maka setiap orang memerlukan keterampilan berbicara yang baik agar orang lain dapat dengan mudah memahami pesan, kehendak, perasaan, gagasan, dan pikirannya.
Bagi sebagian orang, berbicara merupakan hal yang mudah dilakukan. Namun, berbicara pada situasi resmi atau berbicara di depan orang banyak seperti pidato, memberikan ceramah, khutbah, dan sebagainya, memerlukan proses belajar agar memiliki keterampilan berbicara yang baik.
Salah satu keterampilan berbicara yang harus dikuasai oleh peserta didik SMP kelas IX adalah Kompetensi Dasar Menyampaikan Pidato Persuasif. Menurut Arsjad, berpidato adalah menyampaikan dan menanamkan pikiran, informasi atau gagasan dari pembicara kepada khalayak ramai dan bermaksud meyakinkan pendengarnya (1988:53 ).Sementara itu, pidato persuasif adalah jenis pidato yang bertujuan meyakinkan, mengimbau atau mengajak pendengar untuk berbuat sesuatu hal yang berguna bagi kehidupan.
Beberapa kendala yang dihadapi peserta didik kelas IX B di SMP Negeri 2 Mondokan dalam pembelajaran menyampaikan pidato persuasif adalah malu, kurang berani berbicara di depan umum , dan kurang lancar menyampaikan gagasan, . Peserta didik kelas IX B yang berjumlah 30 anak, hanya 5 anak yang berani menyampaikan pidato dengan suara lantang dan lancar,13 anak menyampaikan pidato secara terbata-bata, dan beberapa anak yang lain bahkan tidak berani tampil ke depan, Kenyataan ini menunjukkan bahwa keterampilan ,menyampaikan pidato persuasif peserta didik masih rendah. Oleh karena itu, guru harus menerapkan metode, teknik, strategi dan memanfaatkan media pembelajaran yang tepat sehingga dapat mencapai hasil pembelajaran sesuai yang diharapkan. Teknik yang dapat dipilih saat pembelajaran jarak jauh saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini adalah menggunakan video yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp, Arif S. Sadiman menyatakan , video adalah media audia visual yang menampilkan gambar dan suara (2009 : 74 ). Salah satu kelebihan video adalah dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, lebih realistis dan dapat diulang. Selain itu , video dinilai menyenangkan serta tidak membuat bosan dalam pembelajaran, sehingga meningkatkan motivasi belajar.
Adapun implementasi pembelajaran menyampaikan pidato persuasif dengan video adalah sebagai berikut: 1) Guru memberikan penjelasan singkat tentang struktur pidato dan cara menyampaikan pidato yang baik melalui whatsApp grup; 2) Guru mengirim video berisi contoh pidato yang baik ke whatsApp grup : 3) Peserta didik mengamati, kemudian meniru, dan memodifikasi contoh pidato; 4) Peserta didik membuat teks pidato berdasarkan tema yang sudah ditentukan, kemudian menghafalkan teks pidato yang sudah dibuat; 5) Peserta didik dengan bantuan orang tua membuat video, seperti shooting pidato; 6) Peserta didik mengirimkan videonya ke whatsApp grup; 7) Peserta didik yang lain menanggapi video yang dikirim temannya,
Berdasarkan pengamatan, ada hal menarik dari pembelajaran ini. Sebagian besar peserta didik mampu menyampaikan pidato dengan lancar, pelafalan jelas, intonasi tepat, dan peserta didik lebih berani menunjukkan ekspresinya dibandingkan saat pembelajaran secara tatap muka.
Dari hasil pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa video dapat meningkatkan keterampilan menyampaikan pidato bagi peserta didik kelas IX B di SMP Negeri 2 Mondokan Kabupaten Sragen,
Sri Isti Rahayu, S.Pd.
Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Mondokan, Sragen