JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Tuminah, 57, warga Desa Morodemak, Kecamatan Bonang merasa bahagia menjadi pengepul ikan asin di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Morodemak. Sejak masih perawan atau belum menikah, ia sudah menjadi pedagang ikan asin. Tuminah pun setia menunggui tempat pendaratan ikan tersebut.
“Saya menunggui nelayan datang dari melaut. Kalau ikan datang, langsung kita beli,”ujarnya. Berbagai macam ikan segar hasil tangkapan nelayan tersebut kemudian dijadikan bahan untuk ikan asin. Sekali membeli ikan, ia mengeluarkan biaya antara Rp 3 juta hingga Rp 7 juta. Yang dibeli rata rata ikan kecil seperti teri maupun juwi atau pindang dan kelapan.
Menurutnya, sebagai pengepul ikan asin, ia jalani apa adanya. “Kita syukuri saja apa yang ada. Alhamdulillah, penghasilan dari pengolahan ikan asin ini bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk menyekolahkan anak,”katanya.
Dia menambahkan, banyak warga sekitar PPI Morodemak yang bekerja sebagai pengepul ikan, termasuk ikan asin. Ikan ikan tersebut setelah diolah dan diasinkan kemudian dijual ke berbagai pasar tradisional serta tempat lain yang menjadi pusat perdagangan ikan asin.
“Kita berharap, hasil tangkapan ikan nelayan meningkat sehingga jualan ikan asin kita juga meningkat dan lebih sejahtera,”kata Tuminah.(*)