Olah Hasil Laut, Ikan Layur Jadi Bahan Campuran Ikan Asin

Ibu ibu sedang mengolah ikan di TPI Wedung. (foto jatengpos.co.id)

JATENGPOS.CO.ID,   DEMAK – Potensi ikan tangkapan hasil nelayan di wilayah pesisir Wedung oleh nelayan setempat dimanfaatkan betul pedagang ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Wedung. Ini seperti dilakukan Ngatripah, 56, warga Desa Wedung, Kecamatan Wedung.

Ngatripah bersama ibu ibu nelayan lainnya sedang sibuk mengolah ikan hasil tangkapan nelayan. Diantaranya ikan layur yang dijadikan bahan campuran untuk olahan ikan asin. “Sehari biasanya bisa menghabiskan 60 kilogram ikan segar atau sekitar 1,3 kuintal untuk bahan ikan asin,”katanya.

Hasil olahan ikan asin tersebut kemudian diambil oleh pedagang ikan atau bakul ikan dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari Semarang, Magelang, Solo, Temanggung, dan bakul dari luar daerah lainnya. “Untuk harga ikan asin yang kita olah berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu perkilogram,”kata Ngatripah.

Baca juga:  Dinpermades P2KB Monitoring Kegiatan Orientasi Pendamping Keluarga di Dempet dan Gajah

Dari hasil penjualan ikan asin hasil olahannya di TPI Wedung itu, bisa dipakai untuk membayar karyawan yang membantu dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. “Kita buat ikan asin bahannya tergantung hasil nelayan. Kalau banyak kita beli bahan banyak juga,”kata dia.


Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak, Fathkurrahman   mengapresiasi para pedagang ikan yang terus berproduksi, termasuk mengolah ikan asin tersebut. “Dengan hasil olahan itu, kebutuhan masyarakat terkait ikan bisa terpenuhi,”ujarnya.(*)