JATENGPOS.CO.ID. UNGARAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang tahun ini menyediakan 750 ribu liter air bersih untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih di sejumlah desa di musim kemarau.
“Jumlah persediaan air sama seperti tahun lalu. Sampai dengan awal semester II tahun ini, sudah disalurkan 30 tanki air bersih yang masing-masing berkapasitas 5.000 liter ke beberapa desa yang mengalami kelangkaan air bersih,” ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Heru Subroto, kemarin.
Diantaranya disalurkan ke Desa Gogodalem Kecamatan Bringin. Sebagian lagi dimanfaatkan warga yang menjalani isolasi terpusat di rumah singgah Kopeng Getasan.
“Kami mengharapkan para Camat untuk meningkatkan edukasi kepada warga agar menghemat penggunaan air bersih saat musim kemarau,” tandasnya.
Terkait bencana yang terjadi, Heru menyebutkan sepanjang tahun ini ada 94 kejadian baik alam maupun non alam.
“Kemarin kita serahkan bantuan sosial berupa uang tunai kepada delapan korban bencana. Jumlahnya disesuaikan dengan tingkat kerusakan dan kerugian. Selain itu ditambah paket sembako gotong royong terdampak Covid-19,” terangnya lagi.
Bantuan uang tunai yang diserahkan berkisar Rp3 juta –Rp 5 juta.
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha yang didampingi Wakil Bupati H Basari menyampaikan rasa duka dan prihatin kepada para warga korban bencana. Dia meminta mereka untuk ikhlas menerima keadaan dan tetap semangat menjalani kehidupan sehari-hari.
“Bantuan uang tunai dan sembako sebagai wujud dukungan Pemkab Semarang kepada warga agar tabah menerima musibah,” tegasnya. (muz)