27.8 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

Cerita Roid Sudah Bertahun tahun Jadi Tukang Belah Ikan Manyung

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Cerita menarik datang dari Roid, 47. Warga Desa Wonosari, Kecamatan Bonang ini sudah bertahun tahun menjadi tukang belah ikan manyung. Ikan sebesar atau seberat apapun ia yang kebagian membelahnya. Hasil belahan itu kemudian diserahkan kepada karyawan yang bertugas membersihkan.

“Saya sudah menjadi tukang belah ikan 5 tahun terakhir ini. Biasanya, ikan manyung kita belah menjadi dua bagian. Kepala dan bagian perut,”katanya.

 Setelah itu, kata dia, kepala yang telah dipisahkan dari tubuh ikan juga dibelah lagi. Itu dilakukan untuk memudahkan proses pengasapan.

 “Kalau kepala tidak dibelah menjadi dua, pengasapan tidak bisa merasuk kedalam dan bisa mentah. Pengasapan bisa gagal,”kata dia.

Baca juga:  Talkshow Implementasi Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga di Iran dan Indonesia

Menurutnya, proses pengasapan atau pembakaran kepala memang berbeda dengan bagian perut ikan manyung. Perlakuannya lebih lama saat diasap sehingga butuh waktu agak lama.

“Kalau bagian badan ikan yang ukurannya besar bisa dipotong menjadi empat bagian. Kalau ikannya lebih kecil bisa dipotong menjadi dua bagian,”kata Roid.

Dia menambahkan, untuk memudahkan pemotongan dipakai pisau Rajang yang khusus dipesan dari tukang pembuat pisau.

“Saat membelah ikan manyung pisaunya harus tajam. Dengan demikian, pemotongannya bisa sempurna,”ujar dia. (*)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya