JATENGPOS.CO.ID, – Siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dituntut untuk memiliki kompetensi tertentu sesuai kompetensi keahliannya, sehingga pembelajaran di SMK diharuskan untuk lebih banyak melakukan praktik. Sedangkan di era pandemi seperti sekarang, dimana pembelajaran dilakukan secara daring, siswa belajar dari rumah dengan keterbatasan sarana dan prasarana.
Rekayasa Perangkat Lunak adalah salah satu kompetensi keahlian yang ada di SMK N 1 Rembang Purbalingga, dimana salah satu mata pelajarannya adalah Pemrograman Web. Menurut Simarmata (2010) “Aplikasi Web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web”. Sedangkan pengertian web itu sendiri menurut Sibero (2013) adalah “Suatu sistem untuk menampilkan gambar, teks, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”. Contoh aplikasi berbasis web yang sering kita gunakan sehari-hari diantara aplikasi sosial media, e-commerce, sistem informasi sekolah atau perusahaan.
Untuk membuat aplikasi berbasis web diperlukan aplikasi Web Server, Database, Text Editor dan Browser. Aplikasi-aplikasi tersebut biasanya dipasang dan digunakan di komputer PC atau laptop. Namun tidak semua siswa memiliki komputer di rumah. Setelah melakukan survei melalui Google Form, dari 104 siswa kelas XII jurusaan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK N 1 Rembang Purbalingga didapatkan data 60% siswa tidak memiliki komputer, tetapi 100% siswa memiliki Smartphone Android. Dari data tersebut, tidak memungkinkan jika semua siswa diminta untuk praktik dari rumah menggunakan komputer, oleh karena itu siswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu siswa yang praktik menggunakan komputer dan siswa yang menggunakan Smartphone Android. Pengguna komputer diminta untuk memasang paket aplikasi XAMPP untuk belajar pemrograman web, sedangkan pengguna Smartphone memasang aplikasi Android AWebServer.
AWebServer memiliki fungsi sama seperti XAMPP di komputer, yaitu paket aplikasi yang terdiri dari Web dan Database Server. AWebServer memiliki fitur untuk menjalankan Web Server serta mengatur tempat penyimpanan file-file kode ke folder yang diinginkan. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengelola database melalui phpMyAdmin, yang fungsinya sama seperti aplikasi pada komputer, sehingga memudahkan bagi siswa dalam membuat dan mengelola database.
Kelebihan dari menggunakan aplikasi AWebServer salah satunya karena dipasang di Smartphone, aplikasi ini bisa dibawa kemana saja, sehingga siswa dapat belajar pemrograman web tanpa terbatas waktu dan tempat. Selain itu aplikasi ini juga tidak berbayar, sehingga cocok untuk pelajar. Memiliki fasilitas yang lengkap dan mudah digunakan, tampilannya sederhana dan mudah dipelajari, Aplikasi ini juga dilengkapi dengan Text Editor walaupun masih sederhana. Siswa disarankan untuk memasang aplikasi Text Editor tersendiri, salah satunya yang bisa digunakan adalah DroidEdit.
Kekurangan aplikasi AWebServer diantaranya adalah terdapat iklan. Karena tidak berbayar, aplikasi ini menampilkan iklan setiap menjalankan fitur. Akan tetapi hal ini bisa diantisipasi dengan mematikan koneksi internet pada smartphone jika iklan dianggap mengganggu. Kekurangan lain adalah lokasi penyimpanan hanya bisa disimpan di penyimpanan internal, sistem tidak mendeteksi kartu memori eksternal. Selain itu kekurangan pembelajaran praktik menggunakan smartphone adalah proses mengetik yang lebih lama dibandingkan menggunakan keyboard komputer.
Akan tetapi jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan, aplikasi AWebServer ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran praktik siswa pada mata pelajaran Pemrograman Web. Dengan menggunakan aplikasi ini, siswa yang tidak memiliki komputer mendapatkan kesempatan yang sama untuk melakukan praktik dan latihan pemrograman. Karena belajar bahasa pemrograman sama halnya dengan belajar bahasa asing, perlu digunakan sesering mungkin agar bisa menguasai. Dengan menggunakan smartphone siswa bisa berlatih lebih sering tanpa terbatas tempat dan waktu.
Oleh : Iis Widayanti, S.Pd
SMK N 1 Rembang, Kabupaten Purbalingga
