JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Setelah sempat tutup selama dua bulan, akhirnya mal di kota bengawan kembali beroperasi, Rabu (25/8). Menyusul keluarnya Surat Edaran (SE) Walikota Nomor 067/2613 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19 di Kota Solo, yang memperbolehkan mal buka dengan sejumlah batasan.
Pantauan di lapangan di hari pertama di Solo Grand Mall (SGM) mayoritas tenant di mal sudah membuka gerainya. Sejumlah karyawan pun terlihat membersihkan dan menata tempat usahanya yang tutup hampir dua bulan terakhir.
“Baru buka Rabu ini. Sebenarnya dari pihak mal Selasa siang sudah ada pemberitahuan kalau boleh buka tapi kan kita belum siap. Jadi baru buka hari ini, ini juga buka sambil bersih-bersih,” ucap Astuti, salah satu karyawan tenant di SGM.
Sedangkan untuk pengunjung masih relatif sepi, dari aplikasi Peduli Lindungi yang menjadi syarat masuk pengunjung ke mall menunjukkan, dari kapasitas sebanyak 15.000 orang, yang berkunjung di SGM baru sekitar 300-an orang.
Menurut Public Relation Solo Grand Mall (SGM), Ni Wayan Ratrina, jumlah pengunjung di hari pertama dan kedua mal kembali buka memang belum maksimal. Apalagi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jika pusat perbelanjaan modern itu sudah kembali beroperasi seperti semula.
“Kita juga aktif update ke medsos untuk sosialisasi kepada masyarakat, termasuk untuk pemberitahuan syarat masuk ke mal, yakni wajib mengunduh aplikasi Peduli Lindungi untuk menscan barcode sebelum masuk,” ucapnya.
Ia mengaku masih banyak warga yang belum paham syarat tersebut, sehingga di lima titik masuk mal, selain ada petugas security yang menjaga untuk memastikan pengunjung menscan barcode Peduli Lindungi, pihaknya juga menempatkan petugas khusus untuk membantu masyarakat yang belum mendownload aplikasi tersebut.
Hal sama juga diutarakan, Head of Marcomm Solo Paragon Mall, Veronica Lahji. Ia mengatakan, jumlah pengunjung di hari pertama masih dibawah 1.000 orang. Padahal sebelum PPKM Darurat, selama Pandemi Covid-19 jumlah pengunjung rata-rata 3.000-4000 per harinya. “Jadi 50 persen dari kapasitas saja tidak sampai ya. Karena kapasitas kita bisa 20.000 pengunjung. Untuk tenant sebanyak 125 tenant sudah buka kembali. Kecuali yang tidak diperbolehkan di SE, seperti bioskop, tempat bermain anak-anak, tempat karaoke,” ujarnya. (jay/rit)