JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI meminta para pelaku usaha ikan asap di sentra pengasapan ikan Wonosari agar bisa menjaga kualitas dan hiegenisitas ikan asap yang diproduksi. Hal ini sempat disampaikan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono ketika berkunjung ke pengasapan ikan Wonosari beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan resmi ini, Menteri Sakti berharap, kebersihan ikan asap dan lingkungan dapat dijaga dengan baik. “Kebersihan lingkungan itu nomor satu. Sebab, selain terkait dengan kualitas juga terkait kesehatan konsumen yang juga harus terjaga,”katanya.
Menurutnya, hiegenitas diperlukan baik dari sisi proses pengasapan maupun saat pendistribusiannya. Itu, agar konsumen nyaman mengonsumsi ikan asap tersebut. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, produksi ikan asap hanya turun 2 persen. Menurutnya, kunjungan dalam rangka kunjungan kerja (kunker) tersebut diperlukan untuk mengetahui secara langsung bagaimana pengasapan ikan dilakukan warga setempat.
Dia mengungkapklan, keberadaan rumah asap Wonosari tersebut dinilai baik sebagai model pembangunan ekonomi lokal. “Jadi, kita perlihatkan bahwa pemerintah hadir untuk menyediakan sarana prasarana sehingga dapat dimanfaatkan pembudidaya dan pelaku usaha ikan asap,”kata Menteri Sakti didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Fatkhurahman.
Saat kunjungan itu, Menteri Sakti sempat menjanjikan akan membantu mobil pendingin cold storage berkapasitas 20 ton. Ini agar bahan baku awet saat mau diolah. Pihaknya juga turut mengecek keberadaan cerobong asap agar tetap aman dan tidak mengganggu masyarakat sekitar. Sebab, asap dapat mengganggu pernafasan aau ispa.
Kepala Dinlutkan Pemkab Demak, Fathkurrahman mengatakan, bantuan dari Menteri Kelautan tersebut kini ditunggu oleh warga pengasap ikan Wonosari. “Mudah mudahan bisa terwujud dalam waktu dekat,”ujarnya. (*)