spot_img
27.5 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Kejar Vaksinasi Pelajar, Gibran Ajukan 73.000 Dosis Sinovac ke Pusat

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengebut vaksinasi pelajar di kota bengawan sebelum dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Untuk itu, mereka mengajukan permohonan vaksin Sinovac sebanyak 73.000 dosis yang akan digunakan untuk mempercepat vaksinasi pelajar.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan, jumlah pelajar di Kota Solo berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo sekitar 75.000 siswa. Sejak digulirkan awal Agustus lalu, sampai saat ini baru sekitar 2.000-an siswa yang sudah mendapatkan vaksinasi.

“Artinya masih kurang sekitar 73.000-an siswa yang belum divaksin dan ini yang kita kejar. Dan kekurangan vaksin ini sudah kita ajukan ke Pemerintah Pusat. Sehingga kita bisa kebut vaksinasinya,” ujarnya.

Baca juga:  Petasan Meledak Saat Diracik, Empat Remaja Wonogiri Luka Bakar

Gibran menambahkan, secara pribadi ia merasa lebih sreg menggelar PTM jika semua siswa 12 tahun ke atas sudah mendapatkan vaksin. Meski instruksi dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi Jawa Tengah tak lagi mensyaratkan hal tersebut. Sehingga pihaknya pun tetap mengupayakan agar semakin banyak pelajar yang divaksin sebelum PTM benar-benar dimulai.

Jika semua pelajar usia 12-17 tahun sudah divaksin, maka PTM bisa diterapkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan mengenakan dobel masker.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengaku target vaksinasi selesai Agustus ini tidak bisa tercapai. Sebab terbatasnya stok vaksin memuat jalannya vaksinasi sedikit melambat.

Baca juga:  Anggota DPD-RI Bambang Sutrisno Soroti Formasi dan Kuota Daerah Guru PPPK

“Kalau vaksinnya ada kita bisa kebut sehari bisa vaksin 4.000-5.000 orang. Tapi kan vaksinnya yang nggak ada. Makanya kita ajukan terus, begitu ada langsung kita mainkan. Kalau kondisi saat ini vaksin menipis ya kita tidak bisa ngebut, tapi vaksinasi tetap jalan paling sehari diangka 1.000-2.000 saja,” ungkapnya.

Untuk vaksinasi pelajar sendiri, Ning, panggilan akrabnya mengaku jalan 100-200 dosis per hari, sebab stok vaksin Sinovac memang masih terbatas. “Vaksinasi pelajar kita lakukan di sentra vaksinasi. Untuk pengaturan siswa sekolah mana ada di Disdik. Pokoknya kita sediakan 100 sampai 200 dosis per hari,” ucapnya. (jay/rit)

spot_img

TERKINI