Pandemi covid-19 yang melanda negeri ini membawa pengaruh besar dalam dunia pendidikan. Kegiatan pembelajaran berubah drastis, yang biasanya dilakukan tatap muka sekarang dilaksanakan secara online/daring. Semua itu membuat guru menjadi bingung dan berusaha untuk mencari solusi terbaik untuk siswanya. Memang tidak mudah untuk dilakukan tetapi semua itu harus dihadapi. Di awal pembelajaran guru yang semula mengaktifkan group whatsApp hanya untuk kepentingan tertentu saja, sekarang mau tidak mau harus memanfaatkannya hampir 100%. Guru dituntut makin aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran online.
Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) akhirnya diterapkan oleh guru di kelas V, SD Negeri 1 Warukaranganyar, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Ketika kegiatan pembelajaran berlangsung satu minggu, guru mengalami masalah yang cukup besar. Siswa merasa kebingungan jika hanya dijelaskan dan diberi materi melalui group whatsApp. Akhirnya guru memilih poster sebagai media pembelajaran untuk siswa. Tujuan memakai poster sebagai media adalah supaya menarik dan siswa lebih tertarik.
Menurut ( Muflihatin:2014 ), poster adalah media visual berupa gambar pada selembar kertas yang berukuran besar yang dapat digantung atau ditempel di dinding, atau permukaan lainnya yang berfungsi untuk menyampaikan informasi tertentu yang dapat mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang lain yang melihatnya. Begitu juga media poster menurut ( Sadiman dkk:2011 ) bahwa poster dalam pembelajaran dan berfungsi untuk menarik minta siswaa terhadap pesan-pesan yang ingin disampaikan, mencari dukungan tentang suatu hal atau gagasan, serta sebagai metode siswa untuk tertarik dan melaksanakan pesan yang terpampang dalam poster tersebut.
Ketika pembelajaran bahasa Indonesia siswa merasa kebingungan karena guru hanya bercerita melalui pesan suara di group whatsApp. Akhirnya guru meminta siswa membuat poster yang berhubungan dengan pandemi covid -19. Di desa tempat mengajar, kendala utama adalah sinyal. Guru hanya bisa memberi contoh gambar melalui pesan di group whatsApp. Dari gambar tersebut siswa diminta membuat poster sesuai dengan tema yang diberikan.
Siswa mengerjakan tugas itu dengan senang hati. Mereka bebas berkreasi dan membuat poster sesuai dengan tema. Ada yang sebelumnya bingung dan ketika diberi contoh akhirnya mereka bisa. Di masa pandemi guru meminta siswa untuk membuat poster seperti; selalu pakai masker, jaga jarak, jauhi kerumunan, dan cuci tangan dengan air yang mengalir. Akhirnya mereka berlomba-lomba mengerjakannya. Kreativitas mereka membuat semuanya menjadi lega dan tenang.
Drevdahl ( dalam Hurlock, 1978:4 ) mendefinisikan kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Melalui tugas pembuatan poster dari guru akan membuat siswa lebih kreatif dan pastinya menghasilkan produk yang bagus.
Pembelajaran menggunakan media poster yang diterapkan pada pelajaran bahasa Indonesia membuat kreativitas siswa menjadi terasah dengan baik. Masa pandemi tidak menyurutkan langkah guru lebih kreatif dan membuat siswa lebih aktif dan akhirnya menghasilkan produk yang menarik. Nilai bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri 1 Warukaranganyar menjadi meningkat
Oleh : Agus Wiyanto, S.Pd.SD
Guru SD Negeri 1 Warukaranganyar, Kec. Purwodadi Kab. Grobogan
