Keberhasilan seorang pendidik dalam mengajar adalah suatu yang harus dicapai. Berbagai cara harus ditempuh demi mewujudkan suatu tujuan yaitu menjadikan peserta didik menjadi anak yang cerdas, berwawasan dan berakhlak mulia. Mengajar yang tepat ialah mengajar dengan menyesuaiakan antara karakteristik materi , karakteristik siswa dan metode pembelajaran. Mengajar dengan tepat diharapkan akan mencapai keberhasilan dalam mengajar. Salah satu ciri- ciri keberhasilan dalam mengajar ialah terciptanya pemahaman peserta didik tentang materi yang diajarkan.
Menurut Nana Sudjana, pemahaman adalah hasil belajar, misalnya peserta didik dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan guru dan menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain. Selain itu menurut Mulyadi yang dikutip dalam buku Hartono, hal yang dapat mendukung tercapainya pemahaman anak adalah jika dalam pembelajaran anak di kembangkan dengan memberi kepercayaan yang bebas, memberi kesempatan kepada siswa untuk berkomunikasi secara bebas dan terarah serta melibatkan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses secara kesuluruhan.
Menciptakan lingkungan belajar siswa secara bebas, terarah aktif dan kreatif penting bagi siswa agar pemahaman tercapai secara maksimal. Misalnya materi metamorfosis namun seringkali guru mengajar masih dengan cara ceramah. Hal ini menyebabkan pemahaman siswa kelas 3 di SD N 1 Pagergunung pada materi metamorfosis kupu kupu. Siswa belum memahami materi sepenuhnya terbukti dari 15 anak baru 5 anak yang mampu menjelaskan metamorfosis kupu kupu dengan benar baik secara urutan ataupun penjelasan dari masing -masing fase perkembangbiakan.
Dari permasalahan di atas maka penulis mencoba menggunakan model pembelajaran picture and picture pada materi perkembangbiakan atau metamorfosis kupu kupu. Model pembelajaran picture and picture adalah model pembelajaran yang ditekankan pada gambar yang diurutkan menjadi urutan yang logis, mengembangkan interaksi antar siswa yang saling asah, silih asih,dan silih asuh (Zaenal, 2014: 18). Model picture and pictire merupakan suatu proses belajar mengajar dengan menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi sebuah urutan yang logis. sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk gambar ukuran besar. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovarif, kreatif, dan menyenangkan siswa dapat berinterasksi secara bebas dan terarah.
Penggunaan picture and picture di SD N 1 Pagergunung kelas tiga adalah sebagai berikut: kelas dibuat kelompok beranggotakan lima anak, guru menyajikan materi dengan menggunakan gambar yang besar tentang perkembangbiakan kupu kupu. Guru menjelaskan urutan dan mejelaskan ciri ciri dari setiap masing masing fase perkembangbiakan yaitu dari telur, larva ( ulat), kepompong dan kupu kupu. Penggunaan kartu gambar, masing masing kelompok diberi kartu berisi satu rangkaian perkembangbiakan kupu kupu.Siswa berdiskusi mengamati ciri ciri dari masing masing fase gambar perkembangbiakan. Masing kelompok maju untuk menempelkan gambar sesuai dengan urutan yang benar yang ada dikelompoknya. Pada akhir inti pembelajaran mengevaluasi siswa untuk menjelaskan perkembangbiakan kupu kupu dengan benar secara lisan atau tertulis.
Penggunaan model picture and picture pada siswa di SD N 1 Pagergunung membawa dampak bagi tingkat pemahaman siswa, siswa mampu menjelaskan perkembangbiakan kupu kupu dengan benar. Sehingga picture and picture dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pada pembelajaran metamorfosis.
Oleh: Asih Miyati, S.Pd
Guru SDN 1 Pagergunung, Wanayasa, Banjarnegara