JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pandemi Covid 19 telah merubah tren pasar wisatawan. Dari semula wisatawan datang berombongan jumlah besar saat ini datang dalam kelompok kecil dan saat ini cenderung memilih special interest touris.
Hal ini disampaikan oleh Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang , Indriyasari dalam sambutannya di depan 45 Peserta Pelatihan Pemandu Wisata Outbound di Golden City Hotel Kota Lama Semarang, belum lama ini.
“Kegiatan pelatihan ini untuk merespon tren perubahan pasar wisatawan sehingga target Pemerintah Kota Semarang pun berubah. Saat ini lebih menekankan pada kualitas dari pada kuantitas wisatawan yaitu bukan seberapa banyak wisatawan yang datang karena memang masih ada pembatasan – pembatasan”,tutur Indriyasari.
Lebih lanjut, perubahan tren tersebut, kini ditekankan untuk seberapa banyak wisatawan membelanjakan uangnya di Destinasi Pariwisata Kota Semarang sehingga pendapatan masyarakat yang juga akan berimbas pada Pendapatan Asli Daerah tetap tinggi.
Senada, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman mengapresiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang yang selalu membina dan meningkatkan kualitas SDM Pariwisata di Kota Semarang.
“Tentunya kami sangat mendukung kebijakan yang pro rakyat kecil seperti halnya pelatihan pemandu wisata outbouund dimana pesertanya sebagian besar adalah masyarakat dari desa wisata dan rintisan wisata”,ujar Kadarlusman.
Upaya merintis dan membina masyarakat pedesaan secara fokus, terarah dan berkelanjutan akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di masyarakat sehingga akan mempercepat kebangkitan perekonomian Kota Semarang.
Pelatihan Pemandu Wisata Outbound berlangsung 14 – 17 September 2021 di dua lokasi yakni sesi kelas di Golden City Hotel sedangkan sesi praktek di Ekowisata Hutan Tinjomoyo.
Kegiatan edukasi pelaku industri pariwisata tersebut, diharap mampu memberikan dampak positif. Salah satunya, bagaimana cara para pengelola, khususnya wisata outbond mampu memberikan pelayanan dan menerapkan pola baru agar roda bisnis pariwisata tetap berjalan dengan baik meski dalam keterbatasan.
Dalam pelatihan tersebut, juga dihadirkan Narasumber dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPC Kota Semarang dan Asosiasi Experiental Learning Indonesia (AELI) DPD Jawa Tengah yang merupakan praktisi yang telah memegang sertifikasi dibidang Kepemanduan Wisata Outbound. (ucl)