31.5 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

Asesment dan Kunjungan Lapangan di Dukuh Timbulsloko Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Dampak rob tidak hanya terjadi pada wilayah Kecamatan Sayung yang berbatasan dengan Semarang saja, namun rob atau kenaikan permukaan air laut juga terjadi di beberapa tempat. Beberapa wilayah yang mulai tenggelam diantaranya adalah Dukuh Timbulsloko Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung Demak. Di wilayah tersebut sudah beberapa tahun terakhir mulai tergenang rob dan memaksa warga untuk meninggalkan tanah kelahiran mereka. Menindaklanjuti masalah ini, Dinas Sosial P2PA melakukan assessment dan kunjungan di lapangan pada hari Rabu 25 Agustus 2021 pukul 11.00 WIB lalu. Kegiatan asessment ini sendiri dilaksanakan oleh  Peksos BRSPDM Margo Laras Pati yaikni Wahyu dan Giri Purnomo, bersama dengan Kepala Bidang Linjamsos pada DinsosP2PA Kabupaten Demak Titik Budiyanti,SH,MH dan PPD Ria Rahmawati, S.Tr.Sos.

“Kami mendapat kabar bahwa wilayah Dukuh Timbulsloko Desa Timbulsloko mengalami kondisi rob yang sangat parah. Untuk itulah tim kami terjunkan ke lokasi untuk melakukan asessment,” jelas Titik Budiyanti.

Dari hasil asessment tersebut, tim mendapatkan hasil yakni untuk Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung terdapat 970 KK yang tersebar di empat dukuh yaitu Dukuh Karanggeneng terdiri dari 510 KK, Dukuh Wonorejo terdiri 200 KK, Dukuh Bogorame 125 KK dan Dukuh Timbulsloko sebanyak 135 KK.

Baca juga:  Ditanya Kenapa Tidak Pasang Baliho, Ganjar: Aku Mikir Covid Sik

Kemudian pada awal tahun 2007, Desa Timbulsloko mulai terkena dampak dari bencana rob yang sebelumnya sudah melanda wilayah barat. Alhasil keempat dukuh yang ada di Desa Timbulsloko terdampak bencana rob yang mengakibatkan banyak rumah dan jalan yang tenggelam, bahkan air laut terus naik setiap tahunnya.

“Dukuh yang paling parah terdampak sampai saat ini ketika ada rob adalah Dukuh Timbulsloko, dan satu-satunya akses jalan untuk menuju Dukuh Timbulsloko harus melewati jalan yang tergenang rob setinggi lebih dari satu meter setiap harinya,” imbuh Titik.

“Sehingga banyak anak-anak yang harus menggunakan perahu untuk menuju ke sekolahnya, dengan biaya Rp 20 ribu untuk pulang pergi dan parkir motor Rp.2.000,- karena letak Sekolah Dasar yang berada di Dukuh Wonorejo Desa Timbulsloko, dan SMP atau SMA berada di luar Desa Timbulsloko,” ujarnya.

Selain itu Kondisi rumah warga Dukuh Timbulsloko juga setali tiga uang, akibat rob yang rutin menggenang, rumah-rumah warga akhirnya mengalami kerusakan parah sehingga harus direhab. Rumah-rumah yang tenggelam ini akhirnya direnovasi menjadi rumah panggung, dan untuk menghubungan antara rumah satu dengan lainnya, warga memuat jembatan kayu yang dibangun secara swadaya.

Ditambahkan oleh Titik, bahwa dampak sosial akibat rob ini membuat perekonomian warga menjadi lemah. Pasalnya sarana prasarana menjadi sangat terbatas, kemudian sulitnya akses menuju fasilitas publik. Bahkan saat terjadi kondisi darurat seperti ada warga sakit atau meninggal, warga harus menunggu hingga air laut surut. Meski demikian program bantuan dari pemerintah berupa PKH, Sembako/BPNT, dan BST sudah merata di keempat dukuh. Bantuan dari BAZNAS, Komunitas, LSM dan organisasi juga sudah banyak diberikan.

Baca juga:  Kader PPKBD dan Sub PPKBD Kecamatan Kebonagung Mendapatkan Pembinaan

Umar Kepala Desa Timbulsloko pada kesempatan itu mengatakan, bahwa yang paling dibutuhkan warganya saat ini adalah bantuan pembangunan jalan menuju Dukuh Timbulsloko. Selain itu, Umar juga menginginkan adanya perbaikan makam, karena apabila ada warganya yang meninggal, mereka harus menunggu air surut. Selanjutnya jenasah harus dibawa menggunakan perahu ke lokasi pemakaman terdekat, yang ada di Dukuh Dempet Desa Tugu dengan biaya mencapai 2 hingga 5 juta.

“Hal utama yang dibutuhkan dan memerlukan perhatian adalah perbaikan sarana prasarana jalan untuk memudahkan akses warga dalam aktifitas sehari-hari seperti bekerja, anak-anak menuju sekolah dan menuju fasilitas publik,” jelas Titik.

Adapun untuk solusi yang diberikan Dinas Sosial P2PA Kab Demak, adalah dengan  membantu menyusun proposal yang akan dikirimkan ke Direktorat Jenderal Linjamsos yang menangani bencana sosial Kementerian Sosial terkait bantuan akses jalan menuju makam.


TERKINI

The Blues Diunggulkan

Ukir Sejarah di Real Madrid

Oxford Pemuncak Kkasemen

Harimau Malaysia U-23 Beri Sinyal

Rekomendasi

Lainnya