24.1 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Dorong Peningkatan Budidaya Kerang di Kawasan Pesisir Sayung dan Karangtengah

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak berupaya mendorong petani tambak di wilayah pesisir untuk aktif membudidayakan kerang. Selain untuk menambah penghasilan keluarga juga untuk mengangkat derajat pesisir sebagai sentra penghasil kerang di Demak.

Kepala Dinlutkan Pemkab Demak, Fathkurrahman melalui Plt Kabid Budidaya, Sulchan menyampaikan, selama ini kerang belum terbudidayakan secara merata dan masif. Masing masing petani tambak sejauh ini masih belum terkoordinir sehingga mereka banyak yang ambil langsung dari alam.

“Kalau kita lihat, budidaya kerang ini pernah dibantu oleh Baznas. Tentu, kita bersyukur karena ada pihak lain yang ikut memberdayakan masyarakat pesisir dengan budidaya kerang ini,”katanya.

Baca juga:  Walikota Ajak Masyarakat Jangan Menyerah Hadapi Pandemi

Diakui, untuk budidaya kerang di areal pertambakan ini agak sulit dijalankan. Sebab, secara teknis harus dibuat filter atau penyaring air agar lingkungan budidaya kerang lebih hiegenis.

“Mengapa harus ada filter seperti itu, agar ada arus air sehingga rantai makanan bisa bergerak. Dan, kerang bisa dengan mudah mencari makanan,”katanya.

Kerang biasanya hanya mengandalkan makanan yang lewat didepannya. Sebab, kerang tidak bisa bergerak jauh dari tempatnya. Dalam budidaya kerang ini, kata Sulchan, biasanya jika tidak telaten dalam memelihara, kerang banyak yang mati dan tinggal cangkangnya.

“Saya dulu pernah nebar bibit kerang 2 ton misalnya, hasilnya hanya kiloan saja,”ujar Sulchan. Meski demikian, Dinlutkan Pemkab Demak tetap berupaya agar budidaya kerang bisa berjalan dengan baik.

Baca juga:  PLN Respon Cepat Pulihkan Gangguan Listrik di Kabupaten Semarang

Menurutnya, komoditas kerang di pasaran penjualannya cukup baik. “Harganya juga stabil,”katanya. Harga kerang kini cukup bagus. Yakni, Rp 12 ribu sampai Rp 15 ribu perkilogram . (*)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya