Pendekatan Komunikatif dalam Bahasa Indonesia Target Pembelajaran Tercapai

Ariyanto, S.Pd.SD., M.Pd.

Bahasa merupakan unsur penting dalam kehidupan banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menjalin hubungan dengan orang lain mengambil dari pengertian bahasa. Menurut Sunaryo (2000), bahasa di dalam struktur budaya ternyata memiliki kedudukan, fungsi serta peran ganda, bahasa sendiri adalah sebagai akar serta produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan serta perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia perlu diberikan perhatian khusus agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Perencanaan pembelajaran yang disusun guru didalam RPP tertulis adanya metode pembelajaran dan pendekatan. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Wanurojo yaitu pendekatan komunikatif. Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa, juga mengembangkan prosedur-prosedur bagi pembelajaran empat keterampilan berbahasa (menyimak, membaca, berbicara, dan menulis), mengakui dan menghargai saling ketergantungan bahasa Menurut Littiewood (dalam Rofi’uddin, 2009).

Baca juga:  Perpustakaan CTC Tingkatkan Minat Baca

Pendekatan komunikatif berorientasi pada proses belajar-mengajar bahasa berdasarkan tugas dan fungsi berkomunikasi. Prinsip dasar pendekatan komunikatif ialah: a) materi harus terdiri dari bahasa sebagai alat komunikasi, b) desain materi harus menekankan proses belajar-mengajar dan bukan pokok bahasan, dan c) materi harus memberi dorongan kepada pelajar untuk berkomunikasi secara wajar. Penerapan yang dilakukan pada siswa kelas V di SDN Wanurojo dengan cara guru membiasakan komunikasi dalam kehidupan sehari menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pembiasaan yang dilakukan bermaksud agar siswa mengalami ketergangungan dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan teman di lingkungan belajar. Kendala yang kami hadapi pada kelas V di SDN Wanurojo seringkali siswa masih menggunakan bahasa jawa yang kurang sopan dalam berbicara dengan bapak atau ibu guru yang ada di sekolah.  Langkah yang kami dilakukan dalam mengantisipasi agar siswa tidak melanjutkan pembicaraan menggunakan bahasa jawa makan guru kelas mengingatkan sisw agar dapat menggunakan bahasa indonesai yang baik apabila tidak dapat menggunakan bahasa jawa yang baik dan sopan. Guru juga menuliskan catatan terkait pelanggaran dalam menggunakan bahasa kepada guru dan mengevaluasi diakhir proses pembelajaran pada hari saat berlangsung.

Baca juga:  MENGASAH EQ DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Beberapa peningkatan didapatkan dalam penerapan pendekatan komunikatif, muncul dalam beberapa  hal. Peningkatan yang didapatkan pertama dalam pembiasaan siswa dalam komunikasi sedikit demi sedikit mulai merubah kebiasaan dalam berbicara dengan guru dan juga teman dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Peningktan lain yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia di SDN Wanurojo, dan juga siswa lebih merasa asyik dan aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan adanya penerapan pendekatan komunikatif.


Kesimpulan dalam penerapan pendekatan komunikatif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada kelas V di SDN Wanurojo banyak hal positif yang didapatkan dalam proses pembelajaran. Hasil yang didapatkan dalam proses pembelajaran siswa lebih aktif dalam pembelajaran dengan lebih sering dalam mengutarakan pendapat, tidak hanya guru yang aktif dalam proses pembelajaran. Peningkatan yang lain adalah peningkatan hasil belajar siswa dikahir proses pembelajaran.

Baca juga:  Untung Rugi Sistem Zonasi

 

Oleh: Ariyanto, S.Pd.SD., M.Pd.

Guru SD Negeri Wanurojo, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo