Upgrade Karakter Baik Peserta Didik di SD

SUSILOWATI, S.Pd.SD

Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan awal dalam sistem pendidikan formal di Indonesia. Karena posisinya di awal, maka peranannya sangat penting dalam penguatan pendidikan karakter. Pendidikan karakter menjadi proses pembentukan, transformasi, dan pengembangan potensi peserta didik di Indonesia. Pendidikan karakter dilakukan agar peserta didik senantiasa memiliki pola pikir baik, berhati baik, dan berperilaku baik. Hal ini sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia yang berpedoman pada Pancasila. Dengan demikian peserta didik diharapkan dapat menjadi manusia yang berjiwa Pancasila dan mempunyai karakter dan kepribadian yang kokoh sehingga tangguh dalam menghadapi dinamika perubahan di masa perkembangan teknologi yang pesat ini. Kepala Sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan. Peran kepala sekolah dalam mengembangkan pendidikan karakter di sekolah sangat menentukan. Peran kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah adalah dalam bentuk melakukan pembinaan secara terus-menerus dalam hal pemodelan (modeling), pengajaran (teaching), dan penguatan karakter (reinforcing) yang baik terhadap semua warga sekolah (guru, peserta didik, dan karyawan).

Baca juga:  Membangun Karakter Lewat Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan yang di dalamnya terdapat tindakan yang mendidik. Tujuan pendidikan karakter untuk membentuk penyempurnaan diri secara terus menerus dan melatih kemampuan diri menuju kearah hidup yang lebih baik. Tentu sudah selayaknya Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) mendapat dukungan dari berbagai komponen sekolah. PPK sebagai salah satu komponen yang dapat pembentukan generasi yang berkarakter kokoh di masa yang akan datang. PPK perlu diterapkan secara mendalam di berbagai aspek kehidupan. Nilai-nilai karakter yang diterapkan Depdiknas dalam Pendidikan karakter diantaranya religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komonikatif, cintai damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

Baca juga:  E –Learning Tingkatkan PBM di SMP Negeri 2 Baki

Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter (2012:165-169) mengemukakan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah, pembiasaan peserta didik untuk berperilaku baik perlu ditunjang oleh keteladanan guru dan kepala sekolah. Oleh karena itu, pada hakikatnya metode atau model pembiasaan dalam pendidikan karakter tidak dapat dipisahkan dari keteladanan. Untuk mewujudkan nilai-nilai karakter ini guru-guru di SDN 04 Tlagasana mengimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Pembetukan karakter melalui pembiasaan menggunakan dua setrategi yaitu 1) kegiatan karakter diintergrasikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), antara lain, berdoa, membaca surat-surat Alquran yang pendek, mengucapkan visi dan misi sekolah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan 2) kegiatan pembiasaan perilaku dalam kehidupan sehari-hari, mengucapkan salam kepada guru dan teman, membuang sampah pada tempatnya, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Baca juga:  Sinkronus dan Asinkronus Solusi MPLS Siswa Baru Tahun 2021

Heri Gunawan (Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi 2014:35-36) mengemukakan bahwa dilakukannya proses pendidikan secara aktif (active learning) dan menyenangkan (enjoy full learning) oleh peserta didik. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta didik yang melaksanakan proses pendidikan karakter bukan guru. Sedangkan dalam setiap perilaku yang ditunjukkan oleh agama, pendidik menetapkan prinsip “tut wuri handayani”. Guru menjadi panutan dan teladan yang sesungguhnya bagi peserta didik dalam setiap aspek perilakunya. Keberhasilan PPK di SDN 04 Tlagasana berkat kerja sama yang baik antara kepala sekolah, guru, karyawan, serta dukungan dari orangtua peserta didik. Keberhasilan PPK di SDN 04 Tlagasana dapat dilihat dari perubahan perilaku peserta didik yang semakin satun, taat pada peraturan sekolah, dan semangat dalam belajar yang meningkat.


 

Oleh

SUSILOWATI, S.Pd.SD

Kepala SDN 04 Tlagasana

Kec. Watukumpul, Kab. Pemalang