spot_img
26.1 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Tingkatkan Hasil Belajar Matematika melalui NHT

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.

Mata pelajaran Matematika yang didominasi dengan perhitungan serta pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain menimbulkan kesulitan tersendiri dalam proses belajar mengajar Kesulitan tersebut tidak hanya dialami guru yang menyampaikan materi namun juga siswa sebagai subjek penerima materi pelajaran. Demikian juga yang terjadi pada siswa kelas V SD Negeri Jetis 01 Kecamatan Sukoharjo dalam pembelajaran Matematika. Nilai hasil belajar siswa pada muatan pelajaran matematika materi debit termasuk rendah. Hal ini terbukti dari analisis ulangan harian peserta didik yang hanya 60% siswa yang lulus KKM. Sementara 40% sisanya belum mencapai KKM. Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar Matematika tersebut guru perlu menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang tepat yang mampu memotivasi siswa untuk belajar sungguh-sungguh dan menyenangkan, sehingga siswa dapat memahami dan menguasai materi pembelajaran dengan baik.

Baca juga:  Solusi PJJ selama pandemi Covid – 19 dengan WhatsApp

NHT (Numbered Heads Together) banyak disebut pula dengan penomoran, berpikir bersama, atau kepala bernomor. Pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah suatu model pembelajaran dimana proses pelaksanaannya guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang heterogen. Guru akan menunjuk nomor siswa berdasarkan penomoran dalam kelompok untuk mengerjakan soal yang diberikan setelah proses pengerjaan soal bersama-sama dalam kelompok tanpa memberitahu siswa terlebih dahulu sehingga semua siswa secara tidak langsung harus bertanggung jawab secara pribadi kepada keberhasilan di setiap anggota kelompoknya  masing-masing.

Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik dan pemahaman peserta didik. Model NHT melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Model NHT mampu memotivasi peserta didik untuk menguasai pembelajaran.

Baca juga:  Meningkatkan Pemahaman Diri Siswa dengan teori Johari Window

Model NHT menurut Trianto (2007 : 62) merupakan jenis pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. NHT dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya. Suasana pembelajaran yang tercipta dari penerapan model NHT merupakan suasana yang aktif, saling memotivasi, dan menyenangkan.

Setelah diterapkannya model NHT, terbukti bahwa model tersebut dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas V SD Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo. Dari kondisi awal yang hanya 60% peserta didik yang lulus KKM, setelah menggunakan model NHT meningkat menjadi 82% peserta duduk yang lulus KKM. Siswa lebih aktif, termotivasi, dan senang dalam belajar. Dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model NHT dalam pembelajarab dapat meningkatkan hasil belajar Matematika.

Oleh :

Agus Alim, S.Pd

Guru SDN Jetis 01 Kec. Sukoharjo

Kab. Sukoharjo

spot_img

TERKINI