spot_img
33 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

CTL Tingkatkan Prestasi Belajar Matematika

Pada masa pandemi seperti sekarang ini,dimana pembelajaran harus dilakukan secara daring, guru tidak bisa bertatap muka secara langsung dengan siswa.Pembelajaran  akan  terasa sulit terutama pada mata pelajaran matematika yang membutuhkan  konsentrasi dan ketelitian.Dalam pembelajaran daring keberhasilan siswa lebih banyak dipengaruhi oleh orang tuanya.Bagi orang tua yang memiliki pendidikan tinggi dan memiliki banyak waktu untuk mendampingi belajar anak-anaknya tentunya tidak menimbulkan masalah.Tapi bila orang tuanya tidak memiliki kemampuan dan waktu yang cukup untuk mendampingi belajar anak-anaknya,tentunya mereka akan mengalami kesulitan.

            Belajar matematika merupakan proses melatih anak untuk dapat berfikir logis dan teratur.Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang mengasyikkan dan menyenangkan, membutuhkan tantangan untuk berfikir yang lebih kritis namun bagi siswa,matematika merupakan pelajaran yang menakutkan,kurang disukai dan membuat siswa jadi takut.Namun setelah mereka memahami cara mengerjakannya barulah tersembul senyuman di wajah mereka,dan membuat mereka lebih bersemangat dalam belajar.Pengertian belajar menurut Kurnia (2007:1) merumuskan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu tersebut dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya.Menurut pendapat dari  Djamarah(2012:23) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah diperoleh berupa kesan-kesan yang dapat mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktifitas dalam belajar.Keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada setiap komponen yang ada dalam sistim pembelajaran yaitu guru ,materi pelajaran,metode,evaluasi dan siswa yang berperan sebagai subyek dalam pembelajaran .Semua komponen memiliki keterkaitan sehingga kegagalan satu komponen akan mempengaruhi keefektifan komponen yang lain sehingga pembelajaran tidak dapat berhasil seperti yang diharapkan.

Baca juga:  Implementasi Model Pembelajaran STEAM di SD NEGERI 02 SOKAWANGI

            Prestasi siswa merupakan bentuk keberhasilan dari kegiatan pembelajaran yang efektif .Proses belajar mengajar yang efektif dapat tercipta melalui penerapan pendekatan pembelajaran yang tepat dan bervariasi .Hal ini dapat menciptakan keaktifan siswa,menimbulkan semangat dan keingintahuan pada materi yang dipelajari,sehingga diharapkan tujuan pembelajaran yang telah dibuat dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan.

            Setelah melalui beberapa latihan soal,hail nilai ulangan siswa kelas VI A SD Negeri Sawah Besar 02 pada mata pelajaran matematika materi Faktor Persekutuan Terbesar ( FPB) belum mencapai hasil yang memuaskan.Berdasarkan hasil nilai tersebut guru mengubah strategi mengajar menggunakan metode pembelajaran Contekstual Teaching and  Learning ( CTL).Pembelajaran kontekstual adalah konsep  belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa melakukan hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan sehari-hari  dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran aktif yaitu konstruktivisme,bertanya,menemukan,,masyarakat belajar ,pemodelan,refleksi dan penelitian.

Baca juga:  Critical Incident Tingkatkan Motivasi Menulis Deskripsi

Langkah-langkah penerapan model pembelajaran CTL  yaitu: 1)mengembangkan metode belajar mandiri.2)melaksanakan penemuan(inquiri).3)menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.4)menciptakan masyarakat belajar.5) menghadirkan model dalam pembelajaran.6)melakukan refleksi dan penilaian di setiap pertemuan.Dalam pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.Pengelompokan siswa dilakukan secara acak antara yang pandai dan yang kurang pandai,Siswa diberikan satu soal untuk dikerjakan.Bila dalam kelompok itu ada salah satu siswa yang mengalami kesulitan maka teman yang lain ikut membantu memberikan penjelasan sampai siswa tersebut benar-benar mengerti dan dapat mengerjakan tugasnya secara mandiri.Dengan latihan yang berulang-ulang,siswa yang mengalami kesulitan  dapat teratasi sehingga pada saat diberikan soal-soal  mereka dapat mengerjakan sendiri tanpa bantuan dari teman maupun gurunya lagi.Melalui model pembelajaran CTL siswa kelas VI di SD Negeri Sawah Besar 02 mengalami peningkatan.

 

HARYANTO ,S.Pd

Guru SD Negeri Sawah Besar 02 Semarang

spot_img

TERKINI