Sosialisasi Program KB 4 Kabupaten Sukses

Anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso memberikan sosialisasi KIE kepada warga Desa Ngepungrejo, Kabupaten Pati. FOTO: MELANDY KURNIA PUTRA/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, PATI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jateng bersama Anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso, sukses menggelar sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE). Suksesnya kegiatan tersebut telah dilakukan di empat kabupaten, yakni Blora, Rembang, Pati dan Grobogan belum lama ini.

Kali ini, sosilisasi bertempat di Lapangan Desa Ngepungrejo, Kabupaten Pati, Rabu (8/11) kemarin. Desa tersebut menjadi titik terakhir dalam sosialisasi KIE, yang diadakan di 10 tempat di 4 kabupaten yaitu Pati, Rembang, Blora dan Grobogan.

“Sosialisasi KIE bertujuan memberikan pemahaman tentang Keluarga Berencana (KB). Meliputi fungsi, penggunaan, efek terhadap diri dan keluarga, khususnya di kampung KB,” terang Kepala Balai Diklat Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Pati, M Solihul Hadi.

Baca juga:  Daftar Pemilih Berkelanjutan Kudus Ditetapkan Sebanyak 615.287 Orang

Menurut Solihul, program KB pernah sukses di tengah-tengah masyarakat pada tahun 1970. Namun seiring dengan perjalanan waktu di era reformasi, program KB sedikit ditinggalkan masyarakat, karena euforia politik yang mempengaruhi pola pikir masyarakat kala itu.


“Untuk itu, sosialisasi dengan terjun langsung di tengah masyarakat kami gencarkan. Karena dengan KIE Kreatif program-program BKKBN lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso menambahkan, KIE lebih dari sekadar mengenalkan masyarakat tentang program KB, namun turut langsung mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam program-program KKBPK.

“Serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak demi menyukseskan program KKBPK. Dengan keaktifan masyarakat dalam program ini, maka kesusksesan program bisa tercapai dengan baik,” tuturnya.

Baca juga:  Harlah Muslimat NU Pati ke-78, Dihadiri BUNDA Paud

Dengan program itu, kata Imam, para remaja diberi motivasi menyelesaikan pendidikan setinggi mungkin, merencanakan karier, menjaga kesehatan dengan menjauhi narkoba dan seks bebas sebelum pernikahan. “Tak hanya sebatas perencanaan kehamilan, tetapi juga edukasi kepada remaja melalui generasi berencana,” ungkapnya.(mel/mg8)