Usaha Kesehatan Sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah., dengan sasaran utama anak-anak sekolah dan lingkungannya, Soenarjo (2002:2). Usaha Kesehatan Sekolah sangat berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan dalam suatu instansi satuan pendidikan. Selain itu UKS juga dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik. Hal ini sesuai dengan tujuan penyelenggaraan upaya kesehatan di sekolah yaitu untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap peserta didik. Adanya kemampuan hidup sehat merupakan syarat utama tercapainya kesehatan yang optimal yang selanjutnya akan menghasilkan sumber daya manusia yang efektif.
Anak usia SD mencakup kelompok masyarakat dengan usia 7 tahun sampai dengan 12 tahun. Ini merupakan kelompok tingkat kerawanan tinggi, dikarenakan peserta didik dalam usia tersebut masih dalam proses pertumbuhan intensitas. Pembinaan menuju terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan hal yang penting dari pembinaan kesehatan usia Sekolah Dasar. Hal ini yang mendorong Penulis sebagai Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di SD Negeri Condongsari, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, termotivasi untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan mewujudkan derajad kesehatan yang optimal kepada peserta didik di SD Condongsari. Langkah-langkah yang diambil Penulis mengacu pada Trias UKS yaitu: (1.) Pendidikan Kesehatan, (2) Pelayanan Kesehatan, (3) Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat. Langkah-langkah yang diambil oleh Penulis adalah saebagai berikut :
Pendidikan Kesehatan meliput; (1) Kebersihan kulit, anak terbiasa dengan mandi sendiri tanpa disuruh atau diminta oleh orang tuanya, (2) Pemeliharaan kuku, anak selalu memotong kukunya sendiri setiap minggu sekali, membersihkan dan memperlihatkan kepada guru, (3) Pemeliharaan rambut, atas kesadarannya sendiri selalu bersih dan rapi setiap hari baik di sekolah maupun dirumah, (4) Pemeliharaan mata, selalu minta diperiksa jika mengalami gangguan pada mata kepada guru apabila di sekolah dan kepada orang tua apabila di rumah, (5) Pemeliharaan hidung dan telinga, membiasakan diri untuk tidak menusuk benda tajam atau memasukkan benda-benda tertentu ke dalam hidung maupun teling serta membersihkan keduanya dengan secara berkala, (6) Pemeliharaan mulut dan gigi, selalu membiasakan menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur serta memeriksakan gigi 6 bulan sekali, (7) Pemeliharaan pakaian, setiap anak peserta didik diharuskan memakai pakaian yang bersih dan rapi dan berupaya untuk kelas besar dapat merawat pakaiannya sendiri.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan Penulis adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan terhadap peserta didik dan lingkungannya. Tujuan pelayanan kesehatan di SD Condongsari adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat, dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat, juga untuk meningkatan daya tahan tubuh terhadap penyakit, dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat, serta menghentikan proses penyakit dan komplikasi akibat penyakit, mengembalikan fungsi dan peningkatan kemampuan bagi yang cedera/cacat agar dapat berfungsi optimal.. Adapun kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan mengacu pada Depkes (2005:25) meliputi; (1) Peningkatan kesehatan (promosi) dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan latihan keterampilan, (2) Pencegahan (preventif) dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan daya tahan tubuh , kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini sebelum timbul penyakit, (3) Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) dilakukan melalui kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera agar dapat berfungsi normal.
Harapan Penulis, melalui Trias UKS dapat menciptakan lingkungan sekolah sehat yaitu suatu kondisi lingkungan sekolah yang dapat mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal serta membentuk perilaku hidup sehat dan terhindar dari pengaruh negative, sehingga peserta didik merasa aman dan nyaman berada di sekolah, serta dapat tumbuh kembang secara maksimal dan memiliki derajad kesehatan yang tinggi.
Ida Wahyuni,S. Pd.
Guru Penjaskes SDN Condongsari, Banyuurip, Purworejo
