spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Pagi ‘Ngantor Sore Ngajar’, Kapolsek di Wonogiri Ini Berhasil Dirikan Ponpes Yatim dan Duafa

JATENGPOS.CO.ID, WONOGIRI – Seorang Kepala Polsek di Wonogiri, berhasil mendirikan sebuah yayasan dan pondok pesantren untuk menampung anak yatim piatu dan dhuafa.

AKP Surono yang kini menjabat sebagai Kapolsek Eromoko Polres Wonogiri itu memimpin Yayasan Abdurahman Bin Auf yang membawahi pesantren Abdurahman Bin Auf, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Raden Mas Said Wonogiri dan Masjid Abdurahman Bin Auf.

Kiprah pria kelahiran Sukoharjo 27 Oktober 1975 tersebut dimulai sejak tahun 2016, dengan melakukan terobosan-terobosan untuk mencarikan orang tua asuh bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa. Pihaknya lantas dipercaya memfasilitasi penyaluran donasi dari negara Uni Emirat Arab (UEA).

“Kami hanya memfasilitasi tempat dan mengkoordinasikan. Santunan yang diperoleh digunakan untuk kegiatan operasional dan kebutuhan sekolah, bukan untuk hal-hal konsumtif. Donasi tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan UEA di Indonesia,” ungkap AKP Surono, Senin (30/11).

Baca juga:  Undian PBB di Boyolali Segera Digelar, Hadiahnya Ada Rumah dan Mobil

Setelah program orang tua asuh berjalan, dia bersama rekan-rekannya mendirikan Yayasan Abdurahman Bin Auf tahun 2020.

“Kami mendapat izin mendirikan pondok pesantren. Saya bersama Pak Wawan menjadi salah satu pendirinya,” katanya.

Setiap enam bulan sekali, pihaknya memperbarui pengajuan donasi. Dalam setiap pengajuan tersebut, puluhan anak berhasil lolos verifikasi dari pihak UEA perwakilan Indonesia dan berhak menerima santunan.

Sementara itu, pondok pesantren tersebut juga berjalan berkat partisipasi dan donasi dari masyarakat, keluarga maupun dari para pengajar pesantren sendiri.

Tahun 2021, pihaknya mendapatkan izin mendirikan MTs Raden Mas Said Wonogiri. Para murid dan santri tidak hanya dari warga sekitar. Namun ada yang dari Pekalongan, Madura, bahkan Cianjur.

Baca juga:  Front One Hotel Sragen, Sajikan Fasilitas Bintang 3 Tawarkan Promo Room

Meskipun masih aktif menjadi polisi, Surono bisa membagi waktunya. Dia bersama para pengurus yayasan beserta 13 pengajar pesantren dan MTs mampu menjalankan kegiatan dakwah, belajar dan mengajar.

“Kalau pagi ke kantor, sore baru bisa ke pondok. Kecuali kalau ada hal penting di wilayah, saya selalu menyampaikan ke pimpinan. Di pondok sudah ada ustadz-ustadz, jadi saya tinggal membantu,” terangnya.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, SIK, MSi mengapresiasi satu Kapolseknya yakni AKP Surono yang mampu berperan dalam menjaga akhlak generasi muda untuk masyarakat luas.

“Salah satu cara mewujudkan keamanan dan ketertiban adalah dengan dakwah untuk meningkatkan ketakwaan. Cara itu benar-benar dilaksanakan oleh Kapolsek Eromoko AKP Surono. Tidak hanya dalam tugas kedinasan, namun juga di kehidupan sehari-hari.”puji Kapolres. (Dea)

spot_img

TERKINI