JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Satu lagi novel inspiratif yang mengisahkan semangat mengejar mimpi, dan perjuangan anak melawan leukimia kanker darah, dituangkan dalam film layar lebar.
Kartu Pos Wini, novel karya Ruwi Meyta diwujudkan dalam bentuk film oleh Sinemata Production, dengan sutradara Tarmizi Abka dan penulis skenario Endik Koeswoyo, Aris Muda, Saskia Desti.
“Kartu Pos Wini. Cerita tentang obsesi cita-cita yang harus diwujudkan. Cerita tentang penderita kanker yang putus harapan dan kartu pos jadi satu-satunya harapan. Juga cerita cowok dan cewek yang punya komunikasi lewat surat selama 18 tahun tanpa pernah bertemu, namun mereka menjalin komunikasi. Ada kerinduan, ada keinginan bertemu tapi tidak ada kata cinta yang pernah mereka ucapkan. Unik jadinya.” Ungkap Endik Koeswoyo, saat diskusi dan rilis teaser film Kartu Pos WINI, di Solo Square XXI, Minggu (14/11/2021).
Terpenting lagi adalah ada kisah penyintas yang bermodalkan surat untuk Tuhan sebagai kekuatannya untuk bertahan hidup. Nyatanya, keajaiban itu selalu ada.
“Kartu Pos Wini, punya daya pikat cerita yang menarik, Cerita duka tapi kami tuturkan lebih cair, lebih ringan dan menghibur.” Imbuhnya.
Ruwi sang penulis novel mengaku Kartu Pos Sini memang hanya hiburan semata, namun ada sejumlah pesan yang ingin disampaikan, yakni tentang mewujudkan mimpi, memiliki harapan untuk hidup dan disisipkan mengenai penyakit kanker.
“Fiksi itu hiburan meskipun ada pesan dan amanat yang disampaikan
Fiksi penuh metafora dan simbol yang pesannya bisa tersampaikan.” Ungkap Ruwi.
Dalam diskusi menghadirkan dr Muhammad Riza Spa, yang concern masalah anak anak dengan kanker. Juga dr Heru Priyanto SpOG(K) Onk dari Permata Harapan Cancer Center RS Onkologi Solo.
“Edukasi mengenai kanker gejala dan penanganannya masih perlu digerakkan. Karena kesadaran mendeteksi dan memeriksakan sejak dini masih kurang. Dan film ini sangat bagus untuk memberi semangat dan perlu disebarkan bahwa kanker itu bisa sembuh,” ungkap dr Riza.
Cuplikan sinopsis film ini adalah ; Sejak kecil Ruth terobsesi menjadi staf kantor pos. Hanya Reza, yang memahami keinginan Ruth. Reza pula yang mendorong Ruth meraih angannya. Reza adalah sahabat pena atau pen-pal Ruth selama 18 tahun tanpa pernah bertemu. Reza bersekolah dokter di Belanda.
Rosiana mengantar putrinya, Wini, mengirim kartu pos. Kartu pos untuk Tuhan dengan alamat surga. Ruth bingung, tapi Rosiana meminta Ruth menerima saja kartu pos Wini!
Wini adalah penderita kanker darah.
Lewat kartu pos untuk Tuhan, ia bisa berkeluh kesah ingin sembuh dan membuat bundanya bahagia. Bertemu Wini menjadi pengalaman tak terlupakan dalam hidup Ruth. Ruth minta Reza bisa menjadi sponsor pengobatan Wini di Belanda. Film ini juga dibumbui dengan kisah cinta segitiga.
Kartu Pos Wini memberi kesadaran bahwa kepedulian, empati dan berbagi menjadi pengingat kesadaran kita bahwa ada yang lebih berharga dibanding memuaskan ego belaka.
Kartu Pos Wini, diperankan sejumlah pemain film muda, yakni Denira Wiraguna (Ruth), Ferly Putra (Reza), Fiedra Azalia (Dewi), Tyara Vanesha (Rosiana) dan Keiko Ananta (Wini).
Sinemata menggandeng Yayasan Kanker Indonesia dalam memproduksi KPW. Dan film ini yang akan resmi di launching pada 4 Februari 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Kanker Sedunia. (Dea)