JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Persika Karanganyar kembali berhadapan dengan Persak Kebumen di laga pembuka putaran 10 besar Liga 3 Jateng Group F, Minggu (21/11) di Stadion Bumi Phala Temanggung.
Meski skor berakhir imbang, 2 – 2, Persika berhasil menduduki peringkat teratas di klasemen sementara. Sebelumnya kedua tim bertemu di grup D, babak penyisihan awal.
Sejak menit pertama, kedua tim langsung saling menyerang di garis pertahanan. Sejumlah peluang tercipta, namun tidak mampu memanfaatkan peluang menjadi goal. Hingga babak pertama berakhir, skor masih sama 0 : 0.
Di babak kedua, jual beli serangan kembali ditampilkan, Kebuntuan Persika akhirnya tercipta di menit 55, melalui tendangan Dimas Andik Triwibowo. Skor 1:0 untuk Persika Karanganyar.
Tak berlangsung lama, Persak Kebumen mampu menyamakan kedudukan di menit 66 melalui tendangan jarak jauh Renaldi Febrian Nur yang tak bisa ditepis kiper Persika Bagus Djiwo. Skor imbang 1-1.
Persika mampu mencetak goal ke dua di menit 75. Umpan terukur Wahyu langsung disambut tendangan keras Gilang Jati Kusuma yang berhasil menjebol gawang Persak yang dijaga kiper Reza Agus Febrian. Skor berubah 2 : 1 untuk Persika Karanganyar.
Pertandingan berhenti di menit 78, setelah wasit Musoni menjatuhkan kartu kuning ke dua kepada salah satu pemain Persak Kebumen, sehingga diusir dari lapangan. Kartu merah inilah yang memicu para pemain, pelatih serta official Persak Kebumen memprotes keras hingga kericuhan tak terhindarkan.
Bermain 10 orang, Persak Kebumen semakin melancarkan serangan dan mampu berhasil menyamakan kedudukan lagi saat injury time. Memaksimalkan tendangan bebas yang terkena mistar gawang, Dicky Wicaksono dengan mudah memasukkan bola ke gawang yang dijaga Bagus Djiwo yang sempat jatuh terlebih dahulu. Skor imbang 2-2 tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.
Pelatih Persika Benny Andriawan mengaku agak kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Persika yang sudah unggul hingga 3 menit terakhir harus kembali kebobolan dan berakhir imbang 2 : 2.
“Anak-anak bermain luar biasa. Dengan skuad lokal asli Karanganyar tanpa campuran pemain luar daerah, lawan yang berat, pertandingan juga berat karena hujan. Kami tetap bersyukur atas hasil ini,” terangnya. (yas)
