JATENGPOS.CO.ID, – Penguasan materi pelajaran Bahasa Inggris dalam jenjang SMP meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari ke empat keterampilan berbahasa di atas, writing (menulis) merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang dirasa sering menjadi masalah bagi siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris.
Perbedaan secara grammatical antara bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama merupakan masalah yang sering timbul pada saat belajar menulis. Menulis menjadi kesulitan tersendiri bagi siswa, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini semakin menurunkan motivasi siswa untuk belajar di rumah. Setelah adanya Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas, setidaknya dapat membangkitkan semangat siswa untuk meningkatkan belajar Bahasa Inggris terutama dalam ketrampilan menulis.
Masalah pembelajaran ini terjadi pada siswa kelas IX A semester gasal pada tahun pelajaran 2021/2022 SMP Negeri 1 Colomadu dimana kemampuan menulis siswa masih rendah. Dalam kegiatan inti pembelajaran, siswa biasanya diberi contoh teks monolog berbentuk Procedure Text dan siswa diminta untuk mencari arti dari teks tersebut yang kemudian dirangkai menjadi sebuah kalimat yang benar. Proses pembelajaran seperti itu sudah biasa dilakukan oleh penulis dan ternyata hasil pembelajaran siswa tidak sesuai yang diharapakan dan siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Procedure text sesuai dengan kompetensi dasar (KD) 3.4 kelas IX SMP yaitu membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks prosedur lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait resep makanan/minuman dan manual, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannyaTeks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Teks tersebut ditata dengan struktur tujuan dan langkah-langkah. Yang dimaksud tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai. Adapun langkah-langkah adalah cara-cara yang ditempuh agar tujuan itu tercapai. Pada teks prosedur, langkah-langkah itu merupakan urutan yang biasanya tidak dapat diubah urutannya. Langkah awal menjadi penentu langkah-langkah berikutnya. Dalam pembelajaran menulis teks prosedur, siswa dituntut untuk mengetahui struktur teks, isi teks, ciri-ciri teks, dan cara menulis teks prosedur.
Guna meningkatkan ketrampilan menulis Procedure text, penulis menggunakan metode “Mamat” (Make a Match). Metode make a match atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. Model pembelajaran make a match atau mencari pasangan dikembangkan oleh Lena Curran dalam Zainal Aqib (2013:23). Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.
Dengan demikian diharapkan siswa dapat dengan mudah menulis Procedure text dengan struktur teks yang benar. Sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya dalam menulis Procedure text. Dengan menggunakan “Mamat” kemampuan menulis siswa kelas IX SMP Negeri 1 Colomadu lebih meningkat dibandingkan dengan metode sebelumnya.(*)
Oleh : Afifah Sari Rachmawati, S.Pd
Guru SMP Negeri 1 Colomadu Kabupaten Karanganyar
