JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Kota Batik masuk seratus Kabupaten Kota yang didampingi oleh Kementrian Kominfo dalam penyusunan masterplan smart city. Maka Wali Kota Pekalongan H Afzan Arslan kembali menyampaikan paparan kepada tim penilai saat melakukan penilaian dan evaluasi program gerakan menuju smart city 2021 secara daring di Ruang Nakula Kantor Setda Kota Pekalongan, Kamis (9/12). “Tadi kami sampaikan paparan kepada tim penilai dan kita mendapat apresiasi atas keterbukaan informasi kita. Untuk anggaran dan program-programnya kita jelaskan sangat detail apa yang sudah tercapai dan apa yang belum. Kita sampaikan apa adanya,” terang Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan SE.
Wali Kota memaparkan enam dimensi yang merupakan program cepat (Quick Win) smart city yang sudah dilaksanakan Pemkot Pekalongan. Mulai dari Smart Governance, Smart Living, Smart Environmet, Smart Branding, Smart Economy dan Smart Society. Walikota juga menjelaskan kepada tim penilai terkait problem yang ada di Kota Pekalongan secara gamblang. Sehingga tim asesor (penasehat) mengapresiasi dan memberi masukan terkait pengembangan smart city di Kota Pekalongan.
Agar pengembangan program smart city di Kota Pekalongan ini dapat berjalan dengan lancar harus ada sinergi dengan semua pihak baik Pemerintah maupun OPD terkait. Pengembangan smart city di Kota Pekalongan butuh sinergi semua OPD. Sementara itu Plt. Kepala Bappeda, Ir. Anita Heru Kusumorini , menyebutkan kegiatan evaluasi program smart city ini dilakukan dua kali setiap tahun. Saat belum pandemi, evaluasi dilaksanakan secara luring. “Jadi kami diminta hadir untuk beberapa kali, ke Jakarta dan kemudian Banyuwangi, tetapi selama pandemi evaluasi dilaksanakan secara daring,” ujar Anita.
Quick Win yang dipamerkan kepada tim aksesor untuk masing-masing dimensi smart city antara lain layanan SAKPORE kaitannya dengan dimensi Smart Governance, Batik Fushion untuk dimensi Smart Branding, Lokapasar untuk dimensi Smart Economy, Akselerasi Vaksinisasi Covid-19 untuk dimensi Smart Living, Pembelajaran Daring untuk dimensi Smart Society, dan MCK Adaptif untuk dimensi Samrt Environment.
“Semua sudah kita laporkan dalam data-data evaluasi, kami juga melengkapi data-datanya dan alhamdulillah karena data kita cukup lengkap, saat evaluasi semester 2 ini dari asesor memberi apresiasi atas kelengkapan data kita sehingga tadi tim penilai hanya memerlukan penjelasan lebih rinci termasuk bagaimana infrastruktur digital kita, bagaimana untuk literasi smart city, dan program Quick Win yang akan dipertahankan kedepan itu,” tukas Anita. (Laila/didik).