26.5 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Bantuan Ternak Sapi Rp 5,2 M Rawan Penyimpangan

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Bantuan ternak sapi di Kabupaten Sragen anggaran tahun 2021 sebesar Rp 5,2 miliar disoal, Senin (20/12). Pasalnya, sapi yang di drop ke kelompok peternak dinilai tak sesuai spek. Temuan tersebut sudah dilaporkan Kesatuan Pengawasan Korupsi (KPKRI) ke Inspektorat Sragen.

Sekretaris KPKRI Wagiyanto alias Wagon mengungkapkan, hasil pengecekan ke kelompok ternak ditemukan sejumlah persoalan seperti dari indikasi harga sapi sekitar Rp 15 juta/ ekor, namun di lapangan hanya kisaran harga di bawah Rp 10 juta. Sehingga dari tinggi, panjang maupun berat sapi jelas tidak sesuai.

“Setidaknya dari hasil pengecekan tiga kelompok ternak di kecamatan Kedawung sapi yang di drop ditengarai tidak sesuai spek,” tandas Wagon panggilan akrab Wagiyanto ini.

Baca juga:  Operasi Pekat Polres Klaten Sita Ratusan Botol Miras

Menurut Wagiyanto, dari hasil cek dilapangan harga sapi jelas tak sesuai spek yang ditentukan. Melihat persoalan itu, ada indikasi kerugian negara mencapai miliaran rupiah. Lantaran ada selisih harga satu ekor sapi mencapai Rp 5 juta dari Rencana Anggaran Belanja ( RAB) yang ditentukan.

Selain ternak sapi, pengadaan ternak kambing di 61 kelompok ternak juga dikeluhkan. Lantaran kondisi kambing yang di drop banyak yang sakit dan kurus. Sehingga saat ini puluhan ternak kambing banyak yang mati.

” Anggaran ternak kambing itu untuk satu kelompok bervariasi antara Rp 10 juta hingga Rp 40 juta. Namun saat ini kondisinya banyak yang mati,” ungkap salah satu penerima ternak di Karangmalang ini.

Baca juga:  Riset Grup Sejarah Sosial FIB UNS Edukasi Budaya Warga Gentan

Dijelaskannya, ternak bantuannya sudah mati lima ekor, bahkan dari laporan kelompok ternak lain yang mati ada tujuh ekor. Penyebab kematian, karena saat drop ternak kondisi kurus dan tak sehat. Sehingga sehari di drop banyak yang mati.

Kepala Plt Inspektorat Sragen Simon Nugroho mengakui pihaknya sudah mendapatkan laporan tersebut. Pihaknya sudah melakukan pengecekan dilapangan soal laporan itu.

“Selain mengecek ternak yang didrop, juga meminta keterangan pihak terkait,” papar Simon. (ars/rit)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya